Umat Muslim yang berpuasa dianjurkan untuk menyegerakan berbuka begitu waktunya tiba. Hal ini memang sudah dianjurkan di dalam Hadits.
Selain anjuran dalam agama, menyegerakan berbuka puasa juga bermanfaat untuk kesehatan. Pasalnya, menunda-nunda berbuka akan menimbulkan beberapa masalah kesehatan sebagai berikut seperti dituturkan oleh Dr. Johanes Casay Candrawinata, MND, SpGK, spesialis gizi dari Melinda Hospital, Bandung.
1. Kadar gula darah turun (hipoglikemia)
Dalam keadaan normal, tubuh mempertahankan kadar gula darah antara 70-110 mg/dL. Kadar gula darah yang rendah menyebabkan berbagai sistem organ tubuh mengalami kelainan fungsi.
Pada saat tidak puasa, asupan makanan diubah oleh tubuh, salah satunya menjadi glukosa sebagai sumber energi. Glukosa merupakan sumber energi otak yang utama. Jika kadarnya menurun, maka akan terjadi gangguan fungsi otak.
Baca juga: 10 Kebiasaan Simpel yang Bisa Menyelamatkan Anda dari Penyakit Mental
Gejala lainnya dapat mencakup kelemahan, pusing, kelelahan, konsentrasi yang buruk, berkeringat, merasa gemetar, ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas fisik, sakit kepala dan jantung berdebar. Gejala-gejala ini umumnya muncul di sore hari.
Jika cara berbuka Anda sudah tepat, namun kadar gula darah masih tetap rendah, terutama bagi penderita diabetes, segera batalkan puasa dan hubungi dokter.
2. Mengalami dehidrasi
Hal ini mudah dimengerti, dengan tidak adanya cairan yang masuk sejak sahur hingga berbuka, tubuh bisa memasuki fase dehidrasi. Jika berbuka puasa ditunda, maka tubuh akan lebih dehidrasi.
Baca juga: Para Peneliti Ungkap Bahaya Mimpi Buruk Bagi Kesehatan Kita
Dehidrasi dapat menyebabkan disorientasi otak dan menganggu kerja organ tubuh secara keseluruhan. Segera minum air putih atau jus segar begitu tanda waktu berbuka terdengar, perbanyak minum air putih mulai saat berbuka hingga waktunya sahur.
3. Gastritis
Gastritis atau sakit lambung terjadi akibat asam lambung selama puasa lebih lama kontak dengan dinding lambung.
Selain menyegerakan berbuka, cara lain menghindari gastritis adalah dengan tidak makan berlebihan. Pastikan untuk minum banyak air dan termasuk makanan kaya serat, seperti sayur dan buah-buahan segar untuk menetralkan keasaman dan membuat Anda kenyang tanpa makan berlebihan.
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR