Nationalgeographic.co.id - Tidak adanya asupan energi, nutrisi, dan cairan selama berpuasa dapat memicu timbulnya lima masalah kesehatan sebagai berikut:
Dehidrasi
Salah satu masalah kesehatan yang paling sering muncul saat seseorang puasa adalah dehidrasi. Kehilangan cairan selama berpuasa dapat menyebabkan dehidrasi ringan.
Gejala utamanya adalah warna urine yang pekat, lelah, pusing, dan sulit berkonsentrasi. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena minum air saat berbuka puasa akan mengembalikan cairan tubuh yang hilang seperti semula.
Dehidrasi sebenarnya dapat diatasi dengan mencukupi kebutuhan cairan harian. Minumlah 8 gelas air sehari, pada waktu sahur, berbuka, sebelum tarawih, dan sebelum tidur.
Baca Juga : Membunyikan Leher untuk Atasi Pegal, Pria Ini Justru Terkena Stroke
Heartburn
Heartburn adalah rasa tidak nyaman pada perut bagian atas akibat naiknya asam lambung ke kerongkongan. Kondisi ini sebenarnya bukanlah penyakit, melainkan gejala masalah kesehatan pencernaan yang timbul akibat beberapa penyebab, terutama saat puasa.
Penderita masalah pencernaan seperti maag dan dispepsia adalah yang paling rentan mengalami heartburn.
Pada orang yang aman-aman saja pencernaannya, heartburn dapat terjadi akibat peningkatan asam lambung atau terganggunya fungsi katup yang membatasi lambung dan kerongkongan.
Anda dapat mencegah heartburn dengan membatasi jenis makanan yang memicu produksi asam lambung.
Beberapa di antaranya adalah makanan yang digoreng dengan minyak banyak, tinggi gula, pedas, asam, atau terlalu berminyak. Batasi pula makanan yang banyak menggunakan bawang serta minuman berkafein.
Pusing
Pusing adalah salah satu masalah kesehatan yang paling sering muncul saat puasa. Penyebab pusing saat puasa biasanya berasal dari dehidrasi, rasa lapar, atau jam tidur yang kurang karena harus bangun sahur.
Beberapa orang juga dapat mengalami pusing yang lebih parah akibat paparan dari lingkungan luar.
Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah pusing saat puasa. Salah satunya adalah dengan makan makanan dan air yang cukup setiap kali sahur dan berbuka.
Hindari panas-panasan di bawah terik matahari, berada di lingkungan yang suhunya panas, atau pemicu lainnya. Bila gejala sudah dirasakan sejak saat sahur, minum obat pereda pusing dapat membantu.
Sembelit
Kurangnya asupan air selama puasa mengakibatkan feses pada usus besar menjadi lebih padat. Akibatnya, Anda mengalami sembelit dan kesulitan buang air besar.
Sembelit bahkan dapat bertambah parah bila Anda jarang mengonsumsi serat saat sahur dan berbuka.
Anda dapat mencegah salah satu masalah kesehatan saat puasa ini dengan memperbaiki pola makan. Perbanyak konsumsi serat dan minum air saat sahur dan berbuka puasa.
Anda juga harus menjaga tubuh tetap aktif agar kerja pencernaan senantiasa lancar.
Gula darah rendah (hipoglikemia)
Satu lagi masalah kesehatan yang sering terjadi saat puasa adalah hipoglikemia. Kondisi terjadi tubuh kehabisan gula sebagai sumber energi utamanya.
Kondisi ini mungkin tidak berbahaya bagi orang yang sehat, tapi akibatnya bisa fatal bagi para penderita diabetes.
Gejala utama hipoglikemia adalah kepala berkunang-kunang, tubuh gemetar, dan berkeringat. Gejala ini harus segera ditangani dengan obat atau dengan mengonsumsi minuman mengandung gula.
Hipoglikemia berkepanjangan dapat mengakibatkan pingsan, koma, hingga kematian.
Baca Juga : Manakah yang Lebih Panjang Umur: Pemakan Daging atau Vegetarian?
Sebenarnya beberapa masalah kesehatan yang muncul saat puasa merupakan mekanisme yang lazim terjadi ketika tubuh kekurangan nutrisi dan cairan.
Kondisi tubuh Anda akan kembali normal setelah makan dan minum saat berbuka puasa.
Meski demikian, ada masalah kesehatan tertentu dengan gejala yang tidak boleh diabaikan. Segeralah membatalkan puasa Anda, minumlah obat yang dibutuhkan, dan periksakan diri Anda ke dokter untuk mencegah dampak yang lebih serius.
Artikel ini pernah tayang di hellosehat.com. Baca artikel sumber.