Lima Makanan Berikut Ini Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Saat Sahur

By Nathania Kinanti, Rabu, 22 Mei 2019 | 14:40 WIB
Jamuan makan. (Foxys_forest_manufacture/Getty Images/iStockphoto)

Beberapa contoh makanan karbohidrat kompleks adalah nasi merah, barley, gandum, dan oat atau makanan yang nilainya rendah pada indeks glikemik. Umumnya, makanan dengan nilai glikemik yang rendah adalah makanan dengan jenis karbohidrat kompleks.

Karbohidrat kompleks bagus untuk dikonsumsi saat sahur karena energi yang berasal dari makanan tersebut dilepaskan secara perlahan ke tubuh.

Dengan begitu, tubuh Anda memiliki cadangan energi lebih banyak untuk Anda selama menjalankan puasa.

4. Makanan pedas

Selain makanan asin, makanan pedas juga dapat memicu rasa haus. Mengonsumsi makanan pedas saat puasa, juga bisa menyebabkan sebagian orang mengalami sakit perut.

Orang dengan maag juga disarankan untuk menghindari makanan pedas karena bisa memicu meningkatnya asam lambung yang menyebabkan nyeri pada bagian atas perut.

Baca Juga : Pantai-pantai di Jepang Dipenuhi Sisa-sisa Ledakan Bom Hiroshima

5. Makanan tinggi lemak

Jenis makanan satu ini bisa bekerja dengan dua cara. Pertama, makanan tinggi lemak bisa menghambat atau memperlambat proses pengosongan perut dan memperburuk gejala sembelit.

Kedua, makanan tinggi lemak dapat mempercepat sistem pencernaan dan akibatnya dapat menimbulkan diare.

Saat sahur sebaiknya kurangi jenis makanan tinggi lemak agar terhindar dari sembelit ataupun diare. Anda juga dapat mengakalinya dengan menggunakan cara mengolah yang berbeda pada jenis makanan yang sama seperti mengganti ayam goreng menjadi ayam bakar.