Empat Anak Raffles Wafat di Bengkulu. Di manakah Nisan Mereka?

By Mahandis Yoanata Thamrin, Kamis, 16 Mei 2019 | 16:30 WIB
Batu nisan Stokeham Donston Esquire, seorang pejabat East India Company yang wafat 2 April 1775 di Fort Marlborough. (Mahandis Y. Thamrin/National Geographic Indonesia)

Pada masa penjajahan Belanda, tempat makam warga Inggris ini berlanjut sebagai permakaman Belanda. Hingga hari ini, luas permakaman tersebut menyusut menjadi setengahnya. Berbeda dengan nisan warga Belanda, nisan warga Inggris biasanya bersimbol bunga berkelopak lima. Apa artinya?

Baca juga: Raffles Meresmikannya, Kita Membongkarnya

Kompleks Permakaman Inggris di Bengkulu. Makam yang hanya dijarah prasastinya masih beruntung. Sementara makam dalam kemalangan adalah yang tergusur dan amblas. (Mahandis Y. Thamrin/National Geographic Indonesia)

 

Henry Tudor berhasil memulihkan kekuatan dan stabilitas monarki Inggris setelah gejolak politik saat Perang Mawar 1455–1487. Perang tersebut merepukan perseteruan yang dipicu perebutan kekuasaan antara bangsawan wangsa Lancaster yang berlencana mawar merah, dan wangsa York yang berlencana mawar putih.

Tudor merupakan keturunan wangsa Richmond dan wangsa Lancester.  Sebagai pemulih perdamaian, Henry Tudor ditahbiskan sebagai Raja Henry VII. Sejak saat itu Mawar Tudor diadopsi sebagai simbol heraldik tradisional Inggris.

Peradaban kemarin adalah kehidupan hari ini. Sebelum semua amblas, mari selamatkan masa silam untuk hidup yang lebih beradab!