Nationalgeographic.co.id - Pada 2014 sempat terbetik kabar tentang konser musik reggae kelompok musik veteran UB40 di Cambridge, Inggris. Ketika itu, para penggemar UB40 memutuskan untuk meninggalkan konser. Penyebabnya? karena volume musik yang dianggap terlalu kencang.
Hal seperti di atas mungkin saja juga terjadi pada beberapa acara konser musik dan tidak dilaporkan.
Jadi, apakah konser musik yang terlalu berisik dapat menjadi sebuah hal yang berbahaya?
Baca Juga: Ilmuwan Telah Buktikan, Tanaman Mampu Mendengar Lingkungan Sekitarnya
Seorang penggemar UB40, Anna Webster mengatakan konser yang tiketnya terjual habis itu terlalu kencang dan menggetarkan seluruh tubuh Anda.
Anna memutuskan untuk meninggalkan konser tersebut setelah lagu pertama, tetapi saat tidur malam, ia terbangun dan menyadari adanya darah keluar dari telinganya.
Dokter spesialis THT dari Rumah Sakit Addenbrooke Cambridge, Dr Yujay Ramakrishnan mengatakan bahwa pendarahan pada telinga Anna Webster disebabkan oleh keriuhan konser. Walau begitu, hal ini sebenarnya jarang terjadi.
Dalam kasus Anna Webster, gendang telinganya sudah berlubang sejak kecil dan bisa menjadi faktor penyebab pendarahan yang dialami olehnya.
Walaupun faktor "cacat" sejak lahir ini dapat menyebabkan pendarahan itu, namun konser musik yang terlalu berisik tetap dapat memunculkan risiko kesehatan bagi penonton.
Baca Juga: Amankah Kotoran Telinga Dibersihkan Sendiri dengan Cotton Bud?
Posisi menonton konser