Bagian tubuh lainnya yang akan terganggu adalah kulit (18%).
Gejala yang dapat timbul pada kulit adalah iritasi, nyeri, gatal, alergi, dan luka bakar kimia. Gas air mata juga dapat menimbulkan gejala nyeri kepala dan muntah.
Gejala tersebut dapat timbul 20-60 detik sejak ada kontak dengan gas air mata, dan akan membaik 10-30 menit setelah menghindari lingkungan yang terpapar gas tersebut.
Namun, beberapa penelitian terbaru menunjukkan bahwa iritasi akibat paparan gas CS yang berdampak pada pernapasan dan mulut bisa berlangsung hingga sebulan.
Baca Juga: Ke Mana Perginya Sampah Plastik dari Negara-negara Maju dan Industri?
Cara mengatasi iritasi akibat paparan Gas Air Mata
Jika terkontak dengan gas air mata, segera hindari area yang terpapar gas tersebut.
Jangan usap mata dengan tangan atau kain karena justru akan memperparah iritasi. Bilas mata atau organ yang terkena dengan air bersih yang mengalir, sedikitnya 10 menit.
Jika memungkinkan gunakanlah air garam steril (cairan infus).
Lepaskan pakaian, topi, lensa kontak, dan benda-benda lain yang melekat di tubuh setelah terkontak dengan gas air mata.
Jika gejala masih ada bahkan bertambah berat disertai gangguan penglihatan setelah melakukan tindakan pertolongan pertama, segera konsultasi pada pihak medis.