Berdasar Kisah Nyata, Berikut 9 Fakta di Balik Cerita Aladdin yang Memesona

By Nathania Kinanti, Kamis, 30 Mei 2019 | 09:32 WIB
Will Smith, yang berperan sebagai Genie dalam film Aladdin. (TCD/PROD.DB, Alamy/ via National Geographic)

Nationalgeographic.co.id - Baru-baru ini Disney mengangkat kembali cerita Aladdin dalam versi live action. Bagi Anda yang belum tahu, banyak cerita yang diadopsi Disney berdasarkan kisah nyata. Namun, cerita aslinya tidak seindah yang kita kira. 

Salah satunya adalah kisah Cinderella. Dalam versi cerita aslinya, kedua saudara tiri Cinderella terpaksa memotong jari kaki dan tumit mereka agar sepatu kacanya bisa pas.

Lalu bagaimana dengan film Aladdin? Sembilan hal di bawah ini merupakan bagian dari cerita asli Aladdin. 

Baca Juga: Mengenal Teknologi Terbaru yang Mampu Membunuh 99% Kuman di Udara, Seperti Apa?

1. Salah satu dari 1001 kisah

Kisah Aladdin merupakan bagian dari kumpulan cerita yang disebut dengan seribu satu malam atau The Arabian Nights. Selain Aladdin, Sinbad the Sailor dan Ali Baba juga merupakan bagian dari kisah seribu satu malam. Kisah seribu satu malam ini berawal dari Scherherazade, seorang perempuan yang menikah dengan raja pembunuh.

Dalam pernikahan sebelumnya, raja tersebut telah membunuh istri barunya satu hari setelah mereka menikah. Mengetahui hal tersebut, Scherherazade mencoba menyelamatkan nyawanya dengan menceritakan cerita yang berbeda untuk suaminya setiap malamnya. Namun, setiap cerita yang diceritakan oleh Scherherazade tidak diberitahukan di akhir ceritanya. Dia berjanji untuk memberitahukan akhir ceritanya esok harinya. Cerita-ceritanya yang menarik membuat kematian Scherherazade tertunda karena rasa penasaran raja yang ingin mengetahui lanjutan ceritanya. 

2. Aladdin tidak berasal dari Agrabah

Dalam film Disney, dikisahkan Aladdin merupakan seorang pemuda yang hidup di Agrabah. Akan tetapi, baik dalam versi Galland di tahun 1700-an atau Richard Burton tahun 1885, Aladdin tinggal di sebuah kota di Tiongkok. Informasi ini didukung oleh illustrasi dari era Victoria yang menggambarkan karakter dan ceritanya sebagai orang Tiongkok. 

Pergantian latar dan etnisitas karakternya menjadi Arab dan Timur Tengah mulai terjadi ketika kisahnya akan diangkat ke layar lebar di awal abad ke-20. 

3. Aladdin tidak tinggal sendiri

Aladdin dikisahkan sebagai seorang yatim piatu yang tinggal dijalanan dengan monyet peliharaannya yakni Abu. Sementara dalam sumber cerita aslinya, ayah Aladdin adalah seorang penjahit yang telah meninggal dunia. Aladdin tinggal bersama ibunya yang merupakan seorang janda miskin, bahkan ibu Aladdin adalah orang pertama yang menggosok lampu ajaib dan melepaskan sang jin.