Mudik Lewat Cirebon? Jangan Lupa Cicipi Kuliner Khasnya Sambil Buka Puasa

By National Geographic Indonesia, Jumat, 31 Mei 2019 | 12:00 WIB
Empal Gentong. (MielPhotos2008/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id - Hari Raya Idul Fitri akan datang sebentar lagi. Momen ini digunakan beberapa orang untuk kembali ke kampung halaman dan merayakan Lebaran di sana.

Bagi Anda yang mudik dan melewati Cirebon, jangan lupa untuk mampir sejenak dan mencicipi kuliner khasnya sambil berbuka puasa. 

 

Dilansir dari KompasTravel, berikut lima kuliner khas Cirebon yang patut dicoba:

Nasi Jamblang

Nasi jamblang adalah nasi yang disajikan dengan bungkusan daun jati, biasa disajikan dengan berbagai lauk.

Mulai dari tempe goreng, ikan asin, aneka pepes, ayam goreng, tumis cumi hitam, tumis udang, aneka sate, semur telur, gulai lidah, limpa sapi, paru goreng, dan banyak lagi.

Baca Juga: Persiapan Mudik Lebaran, Perhatikan Empat Hal ini Agar Pengepakan Barang Lebih Efektif

Pengunjung akan diberikan sebungkus nasi kemudian bebas memilih lauk yang diinginkan. Harga lauk bervariasi mulai dari Rp 3.000 sampai Rp 17.500.

Anda bisa menyambangi Nasi Jamblang Ibu Nur yang terletak di Jalan Cangkring II No 34, Nasi Jamblang Mang Dul di depan Grage Mall, dan Nasi Jamblang Pelabuhan yang berlokasi di dekat pintu masuk Pelabuhan Cirebon.

Mi Koclok 

Mi koclok adalah mie dengan kuah putih kental, sangat nikmat disantap hangat-hangat dan pas untuk berbuka puasa. Isinya mulai dari potongan telur rebus, ayam suwir, irisan tauge, kol, hingga daun bawang. 

Anda bisa menemukan mi koclok di pinggir-pinggir jalan Kota Cirebon. Kuliner ini biasanya buka jam berbuka puasa hingga tengah malam. 

Salah satu kedai yang terkenal adalah Mi Koclok Mas Edy di Jalan Lawang Gada, atau Mi Koclok Panjunan di Jalan Panjunan.

Empal Gentong

Siapkan perut Anda untuk menyantap empal gentong, makanan berkuah dengan aneka isian seperti potongan daging dan jeroan sapi.

Isian yang umum digunakan ialah usus, babat, paru, limpa, dan daging sapi. Harganya juga bervariasi mulai dari Rp 18.000 hingga Rp 20.000 per porsi. 

Di sepanjang Desa Battembat, ada banyak sekali warung makan empal gentong. Antara lain Empal Gentong Apud, Empal Gentong Bang JT, dan Empal Gentong Amarta.

Nasi Lengko

Nasi lengko pada dasarnya mirip dengan nasi pecel. Ini adalah nasi yang di atasnya diberi irisan timun, taoge, daun bawang, irisan tempe, dan tahu. Disiram dengan bumbu kacang yang lumayan pedas, beserta taburan bawang goreng dan kucai. 

Nasi lengko bisa ditemui di seluruh sudut Kota Cirebon. Salah satu yang tersohor adalah Warung Nasi Lengko Haji Barno di Jalan Pagongan No 15B, Pekalangan, Pekalipan, Cirebon.

Docang

Docang adalah sajian khas Cirebon yang berbahan lontong, dicampur daun singkong, taoge, parutan kelapa, kerupuk, dan sambal docang yang sudah dikenal sejak jaman wali.

Baca Juga: Bulan Ramadan, Beberapa Maskapai Penerbangan Terapkan Kebijakan Khusus

Campuran makanan kemudian disiramkan kuah panas yang diolah dari bumbu rempah pilihan, dan tempe bungkil atau oncom. 

Paduan bahan makanan dan kuah siap memberikan cita rasa, gurih, segar, sambal yang pedas, dan kehangatan di dalam tubuh Anda.

Beberapa referensi tempat yang bisa Anda kunjungi untuk menyantap docang adalah sekitar Pasar Kanoman dan depan Stasiun Cirebon Kejaksan Cirebon di Jalan Siliwangi.