Nationalgeographic.co.id - Selama bulan Ramadan, beberapa maskapai penerbangan dunia menerapkan kebijakan khusus. Apa saja kah?
Tiga maskapai penerbangan terkemuka di Timur Tengah, yaitu Emirates, Etihad dan Qatar Airways telah mengumumkan serangkaian kebijakan baru yang khusus diberlakukannya.
Kebijakan ini menarik karena maskapai-maskapai penerbangan ini tampaknya berupaya tetap menghormati akar budaya dan agama di mana maskapai itu berasal, sambil sekaligus melayani para penumpang non-Muslim seperti biasa.
Baca Juga: Bagaimana Berita Palsu Bisa Memengaruhi dan Mendistorsi Pikiran Kita?
Jadi meskipun mengoperasikan bisnis sebagaimana biasa, pengelola maskapai ingin menghormati mereka yang berpuasa, salah satu diantaranya dengan meminta penumpang menuliskan catatan kecil apakah mereka ingin tetap disajikan makanan atau minuman ketika terbang atau tidak. Juga dengan tidak menampilkan minuman keras ketika menyajikan makanan dan minuman kepada penumpang yang tidak berpuasa.
Di luar bulan Ramadan, ketiga maskapai Timur Tengah itu memang tetap menyajikan minuman beralkohol ke seluruh tujuan penerbangan, kecuali ke Arab Saudi. Tetapi saat Ramadan, penyajian minuman beralkohol tidak dilakukan secara terbuka. Ini berlaku baik di dalam penerbangan, maupun di lounge atau ruang tunggu khusus maskapai penerbangan itu.
Emirates adalah satu-satunya maskapai yang tidak melakukan kebijakan khusus ketika Ramadan, termasuk di ruang tunggu mereka di Dubai. Tetapi Etihad dan Qatar Airways secara terang-terangan menyatakan tidak akan menyajikan minuman beralkohol pada siang hari di lounge mereka.
Anda yang melakukan perjalanan panjang tidak perlu khawatir akan menemui kesulitan untuk berbuka atau sahur, karena maskapai-maskapai penerbangan Timur Tengah ini menawarkan makanan berbuka bergizi tinggi yang dibuat khusus untuk mereka yang berbuka, yang terdiri dari ayam bakar atau ayam panggang, roti lapis, selada bayam dan tomat, aneka manisan, kurma dan berbagai minuman hangat.
Dalam situsnya, Emirates mengatakan siap menyajikan lebih dari satu juta kurma kepada seluruh penumpang maskapai itu.
Secara khusus ketiga maskapai penerbangan ini menggunakan piranti khusus untuk menghitung waktu yang tepat untuk imsak atau mulai berpuasa dan berbuka; yaitu dengan mempertimbangkan posisi pesawat dan ketinggian, sehingga pilot dapat memberitahu penumpang kapan saat imsak atau berbuka tiba.
Baca Juga: Alasan Psikopat Tak Bisa Mencintai Siapa pun, Termasuk Anaknya Sendiri
Selama berada di udara, ada acara hiburan khusus Ramadan yang dipersiapkan, antara lain serial film animasi dan dokumenter, seperti: The Prophets, Ramadan in the Islamic World, Al Alam Bayn Fotour wa Sohour dan Men Raheeq Al Iman.
Ada juga audiobooks yang dapat disimak, seperti “Thoughts of a Young Man” karya Ahmad Al Shugairi dan “The Perfect Woman” karya Sultan Al Mousa. Meskipun demikian ribuan saluran hiburan lain juga dapat dinikmati seperti biasa.
Source | : | VOA Indonesia |
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR