Mengunjungi Kota Meksiko Kecil yang Damai dan Merangkul Islam

By Lutfi Fauziah, Kamis, 6 Juni 2019 | 09:00 WIB
Sekelompok Muslim Sufi asal Spanyol mulai membangun masjid ini di kota San Cristobal de las Casas untuk menampung komunitas yang sedang tumbuh di Chiapas.
Sekelompok Muslim Sufi asal Spanyol mulai membangun masjid ini di kota San Cristobal de las Casas untuk menampung komunitas yang sedang tumbuh di Chiapas. (Giulia Iacolutti/National Geographic)

"Tidak penting apakah Anda percaya pada Tuhan yang lain—Anda tetangga saya dan Anda bisa makan makanan yang sama."

Jilbab yang cerah ini--hadiah dari salah satu Muslim asing yang telah mengenal komunitas tersebut--adalah favorit Salama Palamo Diaz.
Jilbab yang cerah ini--hadiah dari salah satu Muslim asing yang telah mengenal komunitas tersebut--adalah favorit Salama Palamo Diaz. (Giulia Iacolutti)

Iacolutti merupakan seorang ateis, tetapi ia tidak pernah sekalipun diminta untuk berpindah agama.

Di negara yang taat seperti itu, rakyatnya tampak tidak terganggu oleh orang yang tidak percaya Tuhan di tengah-tengah mereka.

Baca Juga: Indonesia adalah Sebuah Negeri Bermukjizat. Adakah Buktinya?

Pernah sekali, dalam sebuah percakapan dengan seorang perempuan Muslim di Mexico City, ia merasakan hasrat memiliki kepercayaan selayaknya orang lain.

"Kupikir kau memiliki kehidupan yang sangat kaya karena kau percaya," kata Iacolutti kepada perempuan itu.

"Aku tidak percaya. Aku melihatmu dan kupikir kau memiliki kehidupan yang lebih baik."

Perempuan itu kemudian memarahinya. "Kau memotret," jawabnya. "Tuhanmu adalah fotografi dan keindahan dan informasi. Kau percaya padanya. Aku percaya pada Allah."