Apa Kata Sains, Inilah Alasan Mengapa Jin dalam Film Aladdin Muncul dengan Warna Biru

By , Jumat, 31 Mei 2019 | 15:34 WIB
Will Smith sebagai Genie di flm live-action Aladdin (Walt Disney Pictures)

Nationalgeographic.co.id - Baru-baru ini Disney mengangkat kembali cerita Aladdin dalam versi live action. Bagi Anda yang belum tahu, banyak cerita yang diadopsi Disney berdasarkan kisah nyata. Namun, cerita aslinya tidak seindah yang kita kira. 

Film Aladdin memanjakan kita saat memirsanya. Dalam dunia fantasi di film Aladdin, ada banyak hal magis yang mungkin hampir mustahil dan sulit dijelaskan oleh logika, seperti mengapa karpet ajaib bisa terbang atau mengapa putri Jasmine bisa memiliki harimau sebagai peliharaan.

Namun, ternyata ada satu hal yang tidak sepenuhnya irasional dan dapat dijelaskan secara ilmiah, yakni alasan mengapa karakter Genie, sang jin dari lampu ajaib dalam film itu, berwarna biru. Tapi, sebelumnya kita perlu memahami mengapa warna bisa tampak berbeda saat kita lihat.

“Warna biru yang kita lihat sebenarnya hanyalah trik cahaya saja”, ujar Richard Prum, seorang ornitholog (ahli burung) dari Yale University, dilansir dari Science News for Students.

Baca Juga: Berdasar Kisah Nyata, Berikut 9 Fakta di Balik Cerita Aladdin yang Memesona

Will Smith, yang berperan sebagai Genie dalam film Aladdin. (TCD/PROD.DB, Alamy/ via National Geographic)

“Bagi saya, Genie tampak berwarna biru karena jin tersebut tidak terdiri dari material padat, atau seperti gas. Alasan yang sama juga menjelaskan mengapa langit nampak berwarna biru,” jelasnya.

Langit nampak berwarna biru akibat hamburan cahaya oleh partikel di atmosfer. Cahaya bergerak dalam bentuk gelombang, dan kita mempersepsikan gelombang tersebut sebagai warna yang berbeda.

Sebagai contoh, warna merah memiliki gelombang yang panjang, di mana tiap bukit gelombang meregang. Sebaliknya, warna biru memiliki gelombang yang pendek dan tiap bukit gelombang berdekatan satu sama lain.

Baca Juga: Mengapa Denim Kebanyakan Berwarna Biru? Berikut Asal Usulnya

Cahaya biru tidak membuat buta mata, tapi tetap berpengaruh pada kesehatan. (wired)

Cahaya Matahari terdiri dari berbagai panjang gelombang, yang jika digabungkan maka akan tampak sebagai warna putih. Saat cahaya tersebut memasuki atmosfer Bumi, gelombang cahaya menabrak molekul yang ada di udara, sehingga gelombang akan terurai dan terhambur ke berbagai arah.

Warna biru yang memiliki gelombang pendek akan menabrak lebih sering dan terhambur lebih banyak, sedangkan warna merah yang memiliki gelombang panjang lebih jarang terhambur. Inilah alasan mengapa langit berwarna biru.

Prum menjelaskan bahwa, jika Genie tersusun atas gas dan berukuran besar, maka molekul pada gas tersebut akan menghamburkan gelombang pendek dan menghasilkan warna biru yang dapat kita lihat.

Fenomena yang sama juga dijumpai pada warna bulu burung dan sayap kupu-kupu yang berwarna biru.

Warna biru yang kita lihat pada keduanya bukanlah hasil dari pigmen warna, melainkan efek dari hamburan cahaya akibat interaksi cahaya Matahari dengan struktur khusus bulu dan sayap itu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alasan Mengapa Jin Aladdin Berwarna Biru, Menurut Sains"