Dikenal Sebagai Tempat yang Romantis, Bagian Bawah Jalanan Kota Ini Justru Menjadi Kuburan Jutaan Kerangka Manusia

By Nieko Octavi Septiana, Rabu, 19 Juni 2019 | 08:17 WIB
Katakombe Paris. (Kelli Hayden/Shutterstock)

Paris dulunya merupakan rumah bagi tambang-tambang tua yang sempurna untuk digunakan sebagai osuarium (makam batu kapur) bawah tanah.

Antara 1787 hingga 1814, tulang-tulang manusia dari pemakaman dikirim ke pertambangan. Pintu masuk menuju makam bawah tanah dibuat tepat di luar gerbang kota.

Pintu masuk itu disebut Barrière d'Enfer, yang jika diterjemahkan memiliki arti 'Gerbang Neraka'.

Awalnya, kerangka ditumpuk di tambang secara serampangan. Namun, mereka kemudian diatur ke dalam posisi yang bisa Anda lihat saat ini.

Dari enam juta kerangka yang ada di osuarium, Anda bisa melihat kerangka beberapa tokoh sejarah Prancis.

Baca Juga: Studi: Ibu Bayi Kembar Seperti Syahnaz Sadiqah Berpotensi Berumur Lebih Panjang

Termasuk mereka yang dipenggal selama Revolusi Prancis, seperti Georges Danton dan Maximilien de Robespierre, serta seniman terkenal Charles Perrault yang menulis kisah populer Little Red Riding HoodCinderella, dan Sleeping Beauty.

Saat ini, The Paris Catacombs atau Katakombe Paris terlihat mengular bagai labirin di kedalaman 20 meter sepanjang 1,5 kilometer.

Anda dapat mengunjungi situs ini sebagai turis.