Mengenal Sally Ride, Astronaut Perempuan AS Pertama yang Pergi ke Luar Angkasa

By National Geographic Indonesia, Kamis, 20 Juni 2019 | 14:13 WIB
Sally Ride. (U.S. National Archives and Records Administration)

Nationalgeographic.co.id - Sally Ride merupakan perempuan pertama AS yang pergi ke luar angkasa. Baru-baru ini, terungkap bahwa perjalanan Ride ke orbit bermula dari surat sederhana berisi 40 kata yang ditulis Ride dan dikiramkan ke NASA.

Pada 1977, Ride menyurati NASA yang isinya memberitahukan bahwa dia melihat artikel The Stanford Daily tentang niat NASA mempekerjakan astronot wanita dalam program pesawat ulang-alik. 

Dalam suratnya, ia menulis: "Saya adalah seorang kandidat PhD astrofisika dari Stanford University dan saya tertarik dengan program pesawat ulang-alik. Tolong kirimkan saya formulir yang diperlukan untuk melamar sebagai calon 'spesialis misi'. Terima kasih, Sally Ride."

Baca Juga: Kerap Dianggap Benda Mati, Bulan Ternyata Masih Aktif Secara Geologis

Kekasih Ride, Tam O'Shaughnessy, menceritakan bahwa sebelum melihat artikel lowongan itu, Ride tak pernah berencana untuk menjadi seorang astronot. "Dia saat itu sedang sarapan ketika membaca artikel Stanford. Kemudian dia berkata, 'aku ingin mencoba melamar'. Lalu dia mengirim surat ke NASA," ujar O'Shaughnessy kepada Business Insider.

Ride pertama kali ke luar angkasa pada 18 Juni 1983 sebagai spesialis misi untuk Space Shuttle Challenger, dan dia mengangkasa lagi pada 1984.

Ada wacana untuk Ride meluncur lagi, tapi rencana itu gagal saat Challenger hancur dalam kecelakaan pada 1986. Semua anggota awak (7 orang) dalam misi pesawat ulang-alik terbunuh ketika Challenger meledak dalam penerbangan pada 28 Januari 1986.

(Youtube University of California)

Ride mengatakan dalam sebuah wawancara tahun 2002 yang dibagikan oleh NASA bahwa proses seleksi pada awalnya "menghibur".

"Saya ingat seleksi ini relatif cepat, saya tidak ingat prosesnya seminggu atau sebulan. Saya mendapat formulir sederhana terdiri dari 1-2 halaman yang kurang lebih menanyakan apakah saya serius melamar posisi ini," ujar Ride saat itu.

Sally Ride berpose dengan kru Challenger. (NASA on the Commons)

Prosesnya kemudian menjadi lebih serius, dan dia akhirnya diterima sebagai bagian dari program astronot NASA. Ride menjadi ahli dalam sistem lengan robot NASA dan diangkat ke komisi yang menyelidiki bencana Challenger.

Ride meninggal pada 2012, tapi jasanya terus dikenang. Bahkan Barack Obama yang saat itu masih menjabat presiden menilai Ride bukan sekadar astronot wanita, tapi kebanggaan AS. Komentar ini dilontarkan Obama saat dia secara anumerta menghadiahkan Ride medali kebebasan presiden pada 2013.

Baca Juga: Ingin Nginap di Stasiun Luar Angkasa ISS, NASA Buka Tarif Rp 500 Juta per Malam

Ride mendedikasikan hidupnya setelah perjalanannya ke luar angkasa hingga kematiannya pada 2012 untuk meningkatkan pendidikan sains, mendirikan Sally Ride Science nirlaba bersama O'Shaughnessy untuk bekerja dengan anak-anak sekolah, menulis buku, dan melobi untuk pendidikan sains yang lebih baik. Dia ingin mendorong semangat yang lebih besar untuk sains, terutama pada semua perempuan.

"Saya pikir banyak orang masih menganggapnya sebagai astronot," kata O'Shaughnessy.

"Tapi mereka tidak menghargai seberapa banyak yang dia lakukan di belakang layar untuk memengaruhi kebijakan luar angkasa, kebijakan pendidikan sains," pungkasnya.