Ilmuwan Ciptakan Laser yang Bisa Mendeteksi dan Menghancurkan Sel Kanker

By Gita Laras Widyaningrum, Jumat, 21 Juni 2019 | 14:31 WIB
Sel kanker. (Ilustrasi/Thinkstock)

Nationalgeographic.co.id – Para ilmuwan telah menciptakan sebuah teknologi yang dapat mendeteksi dan menghancurkan sel tumor di bawah kulit kita.

Perawatan ini memungkinkan para dokter dengan cepat memindai darah pasien tanpa harus mengambilnya dari mereka.

Biasanya, para dokter harus mengampil sampel darah pasien dulu untuk melihat sel-sel tumor yang bersirkulasi (CTC), yang dapat menyebar ke seluruh tubuh dan menjadi metastasis mematikan.

Baca Juga: Studi Terbaru: Rumput Laut Mampu Merangsang Pertumbuhan Pembuluh Darah

Ya, para ilmuwan telah lama menjadikan CTC sebagai cara untuk memahami risiko metastasis pada pasien. Jika berhasil menemukan CTC, dokter dapat mengetahui seberapa besar kemungkinan kanker menyebar dan bisa dengan cepat melakukan terapi laser yang mampu membunuh sel-sel tersebut.

Namun sayangnya, cara tersebut masih memiliki hambatan karena dokter hanya dapat mengambil sejumlah kecil darah yang kemungkinan tidak mengandung CTC sama sekali.

Untuk mengatasinya, ilmuwan kemudian menciptakan sistem yang mereka sebut dengan Cytophone. Cara ini menggunakan laser untuk melihat ke dalam kulit pasien dengan melanoma, serta mencari CTC yang mengalir di pembuluh darah mereka.

Peneliti menggunakan laser untuk mendeteksi CTC tanpa harus mengambil sampel darah pasien. (via The Independent)

Dengan melakukan hal tersebut, peneliti berhasil menemukan CTC bermasalah dengan sukses pada 27 dari 28 pasien yang menjadi subjek studi. Yang lebih menakjubkan, sel tumor dapat terdeteksi hanya dalam waktu 10 detik–menunjukkan bahwa sistem ini 1.000 kali lebih sensitif dari metode yang sudah ada.

Menurut studi yang dipublikasikan pada jurnal Science Translational Medicine, pemindaian dengan laser langsung memberikan hasilnya dalam 10 detik-60 menit tanpa kegagalan.

Baca Juga: Hati-hati, Terlalu Sering Menggunakan Internet Dapat Memengaruhi Fungsi Otak Kita

Tidak hanya mendeteksi, teknik ini juga bisa menghancurkan CTC yang biasanya membentuk gumpalan darah saat mereka bersirkulasi. Perlu diketahui bahwa gumpalan-gumpalan tersebut lah yang biasanya menjadi penyebab kematian nomor dua pada pengidap kanker.

Meski begitu, para ilmuwan perlu melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah cara ini bisa digunakan pada semua orang.