Nationalgeographic.co.id – Potongan kecil plastik atau yang biasa disebut ilmuwan sebagai mikroplastik, kini sudah ditemukan di mana-mana. Mereka ada di dasar laut dalam, tercampur dengan pasir pantai, dan terbawa embusan angin. Tidak hanya itu, mikroplastik bahkan ada di dalam tubuh kita.
Oktober lalu, mikroplastik ditemukan pada sampel tinja dari delapan partisipan yang terlibat dalam sebuah studi untuk meneliti seberapa banyak manusia yang tidak sengaja mengonsumsi plastik.
Saat ini, sebuah studi yang dipublikasikan pada jurnal Enviromental Science and Technology menyatakan bahwa manusia setidaknya mengonsumsi 39-52 ribu mikroplastik dalam setahun. engan perkiraan tambahan tentang berapa banyak mikroplastik yang dapat dihirup, jumlahnya mencapai 74 ribu.
Mengapa sangat banyak?
Mikroplastik merupakan potongan kecil plastik yang ukurannya tidak lebih dari lima milimeter. Ia sangat kecil dan hanya dapat dilihat melalui mikroskop.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa mikroplastik ditemukan pada bir, garam, makanan laut, gula, alkohol dan madu. Untuk menghitung seberapa sering individu mengonsumsi mikroplastik dalam satu tahun, ilmuwan mengacu pada data yang dibuat oleh Departemen Pertanian AS.
Penelitian yang sudah ada menunjukkan bahwa mikroplastik yang ada pada makanan manusia mewakili 15% kalori rata-rata yang biasanya kita konsumsi.
Selain pada makanan, para ilmuwan juga menganalisis studi mengenai jumlah mikroplastik dalam air minum dan udara. Pada orang-orang yang memenuhi asupan air sesuai rekomendasi kesehatan, ditemukan 4.000 partikel plastik per tahunnya. Sementara itu, pada mereka yang mengonsumsi air kemasan, terdapat tambahan 90 ribu mikroplastik.
Kieran Cox, pemimpin penelitian, mengatakan bahwa jumlah yang mereka temukan ini mungkin lebih sedikit dibanding yang sudah terlanjur dikonsumsi manusia.
“Kami hanya menghitung dari makanan yang Anda konsumsi. Kami belum menambah hitungan dari kemasan plastiknya. Mungkin ada lebih banyak plastik yang termakan tanpa kita sadari,” paparnya.