Kisah Dari Storm Lake, Kota Kecil yang Merangkul Perbedaan Warganya

By Gita Laras Widyaningrum, Selasa, 25 Juni 2019 | 15:51 WIB
Para imigran hidup dengan nyaman di Storm Lake dan dianggap telah membantu perkembangan kota. ()

Nationalgeographic.co.id - Kota kecil Storm Lake, Iowa, Amerika Serikat, banyak berubah dalam 30 tahun terakhir, dan penduduknya menyukai hal tersebut.

Menurut Mark Prosser, Direktur Keselamatan Publik dan Kepala Polisi Storm Lake, wilayah ini telah mengalami pergeseran demografi besar selama tiga dekade terakhir. Berbagai kelompok etnis tinggal di sana dan menganggapnya sebagai rumah.

Suburban Stats mencatat, pada 2017, ada sekitar 68% warga Storm Lake yang berkulit putih, 36% keturunan Spanyol atau Latin, 9% Asia, 4% keturunan Afrika-Amerika, dan 15% berasal dari ras lainnya.

Baca Juga: Mengapa Seseorang Bisa Berhalusinasi? Ini Beberapa Penyebabnya

Prosser mengatakan, para imigran hidup dengan nyaman di Storm Lake dan dianggap telah membantu perkembangan kota.

“Kami benar-benar bangga dengan Storm Lake,” ujarnya.

Berbagai bahasa

Murid-murid di sekolah umum Storm Lake, 80%-nya bukan warga Amerika. Ada sekitar 18 bahasa yang digunakan di sana.

Sementara itu, Iowa Central Community College, membantu para penduduk dewasa yang sebelumnya menggunakan bahasa asli mereka, untuk belajar bahasa Inggris.

Untuk rambu-rambu pada sarana publik, biasanya ditulis dengan dua bahasa: Inggris dan Spanyol.

Kepolisian, rumah sakit, dan pelayanan publik lainnya memiliki staf bilingual sehingga mampu menangani keadaan gawat darurat untuk warga yang tidak bisa berbahasa Inggris. Juga agar komunikasi sehari-hari di komunitas bisa lebih mudah.