Jalur Pendakian Rinjani Batal Dipisah, Wisata Halal Masih Terus Mencari Bentuknya

By , Selasa, 25 Juni 2019 | 17:51 WIB
Gunung RInjani (Kaskus)

Baca Juga: Tips Anti Tersesat di Kawasan Wisata dengan Aplikasi Peta Digital

Pendaki Gunung Rinjani (Tribunnews)

Aktivitas pendakian di lakukan di lahan luas dan terbuka, kata Dewantoro. Tidak perlu dikhawatirkan terjadinya hal-hal yang melanggar norma masyarakat setempat.

Di sisi yang lain, Dewantoro meyakinkan kepada seluruh pihak bahwa konsep wisata halal yang diterapkan di NTB sudah tepat. Pada Oktober 2015, Lombok memenangkan 2 penghargaan di World Halal Travel Summit di Abu Dhabi, Uni Emirate Arab. Hanya beberapa bulan kemudian, Asita NTB sudah membuat paket wisata halal. Kerja sama dengan operator wisata dari Malaysia pun digalakkan.

Data Kementerian Pariwisata mencatat, jumlah wisatawan ke Lombok naik dari 1 juta menjadi 1,5 juta setahun setelah konsep wisata halal diterapkan. Malaysia merupakan penyumbang wisatawan asing terbanyak, khususnya di Lombok. Malaysia memegang peranan penting karena posisinya sebagai hub perjalanan wisata dari sejumlah kawasan.

Baca Juga: Terumbu Karang Rusak, Otoritas Thailand Tutup Pantai Buat Wisata. Apakah Indonesia Berani Mencontohnya?

Puncak Gunung Rinjani yang berada di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gunung api tertinggi kedua d (Bayu Dwi Mardana)

Menurut Dewantoro, masih ada kesalahpahaman bahwa wisata halal hanya dilakoni wisatawan asal Timur Tengah. Faktanya, paket wisata halal juga diambil oleh wisatawan dari negara lain, seperti Inggris, karena memang wisatawan muslim datang dari mana saja.

“Hari ini kita menerima delegasi dari Provinsi Bukhawa, Uzbekistan, yang ingin juga belajar penerapan konsep wisata halal di Lombok,” tambah Dewantoro.

Mastercard dan Crescent Rating telah melakukan riset dan menetapkan Global Muslim Travel Index (GMTI). Riset itu memproyeksikan pasar wisata halal nilainya akan mencapai $220 miliar pada 2020. Data GMTI 2019 menunjukkan hingga 2030, jumlah wisatawan muslim diproyeksikan menembus angka 230 juta di seluruh dunia.

Baca Juga: Wisatawan yang Menulis di Pasir Pantai Jepang Akan Dikenakan Denda

Para porter dan pemandu wisata di kawasan Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat, tengah member (Lutfi Fauziah)