Bersama Ciptakan Kebaikan Untuk Bumi, Kolaborasi untuk Atasi Masalah Sampah di Indonesia

By National Geographic Indonesia, Selasa, 30 Juli 2019 | 10:45 WIB
Ilustrasi sampah plastik di laut (Magnus Larsson/Getty Images/iStockphoto)

Karyanto Wibowo, Sustainable Development Director Danone Indonesia, memaparkan upaya Danone-AQUA dalam menangani sampah plastik. (Aditya Saktyono)

Lebih lanjut, mulai 2018, Danone-AQUA juga meluncurkan gerakan #BijakBerplastik yang sejalan dengan misi pemerintah dalam mengurangi  70% sampah plastik di laut pada 2025. Melalui gerakan ini, Danone-AQUA ingin mengajak masyarakat untuk berkontribusi pada budaya daur ulang dan aktif menjaga lingkungan.

#BijakBerplastik sendiri memiliki tiga pilar utama, yaitu Collection, Education, dan Innovation. Pada pilar Collection, Danone-AQUA berkomitmen untuk lebih banyak mengumpulkan sampah plastik dibanding yang digunakan pada 2025. Langkah ini dilakukan untuk menciptakan ekosistem pengelolaan yang lebih baik sehingga mencegah plastik menjadi sampah.

Yang kedua, melalui Education, Danone-AQUA ingin mengedukasi publik mengenai #BijakBerplastik melalui kegiatanReduce, Reuce dan Recycle (3R). Kemudian, ke depannya, Danone-AQUA akan berkolaborasi dengan perusahaan, organisasi, maupun komunitas peduli lingkungan, serta mengembangkan program edukasi ke sekolah-sekolah.

Pilar terakhir, dengan Innovation, Danone-AQUA telah meluncurkan terobosan baru: yakni kemasan botol AQUA LIFE yang dibuat dari 100% PET daur ulang. Memiliki ukuran 1,1 liter, kemasan AQUA LIFE benar-benar berasal dari 100% plastik daur ulang dan 100% dapat didaur ulang kembali. Botol minuman ini juga tidak menggunakan label plastik atau dekorasi tambahan sama sekali sehingga ramah lingkungan dan menjadi salah satu inovasi dalam menciptakan Indonesia yang lebih bersih.

“AQUA LIFE adalah bukti kami sedang membangun sebuah ekosistem untuk menciptakan rangkaian produk yang berkelanjutan. Sampai dengan saat ini, 70% dari produk AQUA sudah berkelanjutan secara desain dan kami menargetkan untuk menjadi sepenuhnya sirkular pada 2025,” papar Karyanto.

Kemasan botol AQUA LIFE dibuat dari 100% PET daur ulang. (Dok. AQUA)

AQUA LIFE pertama kali diperkenalkan pada Oktober 2018 lalu, dalam acara Our Ocean Conference (OCC) di Bali. Selanjutnya, mulai Februari 2019, botol kemasan 100% daur ulang ini mulai didistribusikan di beberapa restauran, hotel, dan supermarket di Bali. Namun kini, selain di Bali, AQUA LIFE juga sudah bisa didapatkan di Jakarta.

Menurut Karyanto, pada dasarnya, plastik menjadi salah satu penemuan terpenting dalam sejarah manusia. Setiap aspek kehidupan pasti membutuhkan material tersebut sehingga kita tidak benar-benar bisa menghentikan penggunaannya.

“Bayangkan dunia tanpa plastik rasanya tidak mungkin. Yang terpenting adalah bagaimana kita mengelola plastik sehingga tidak berakhir menjadi sampah. Ada banyak opsi untuk menanganinya, termasuk dengan daur ulang,” paparnya.

“Dengan #BijakBerplastik, Danone-AQUA ingin berkontribusi pada lingkungan. Saya melihat bahwa di masa depan, bisnis itu harus berujung kepada kebaikan, business for good. Memang sangat menantang, tapi ini sudah menjadi komitmen kami dalam mengatasi masalah sampah,” imbuh Karyanto.

Diskusi menarik untuk mencari solusi atas permasalahan sampah plastik ini juga dihadiri oleh perwakilan dari komunitas peduli lingkungan. (Aditya Saktyono)