Merasa Tertekan di Kantor? Bedakan Stres Kerja Biasa dengan Burn Out

By National Geographic Indonesia, Senin, 5 Agustus 2019 | 10:30 WIB
Ilustrasi stres di kantor. (Thinkstock)

Jika dilihat dari gejalanya, perbedaan antara burnout syndrome dan stres biasa dalam suatu pekerjaan ternyata cukup tampak.

Stres kerja biasa mungkin tidak akan sampai membuat Anda muak dan mengasingkan diri dari lingkungan kerja Anda.

Berbeda dengan burnout syndrome yang memberikan efek buruk kepada setiap aspek yang berhubungan dengan pekerjaan Anda, termasuk aspek sosial. 

Burnout syndrome sering muncul pada pekerja kantoran

Menurut sebuah penelitian pada tahun 2012 terhadap pekerja kantoran dan pekerja pabrik memperlihatkan perbandingan stres kerja antara dua kelompok tersebut. 

Para pekerja kantor terlihat lebih sering mengalami stres karena sering mendapatkan ketidakpuasan dan tekanan dari atasan mereka.

Selain itu, dibandingkan pekerja pabrik, pekerjaan para pekerja kantoran lebih monoton dan membosankan, sehingga tidak jarang mereka kurang bersemangat. 

Di sisi lain, para pekerja pabrik memiliki deskripsi pekerjaan yang jarang membuat mereka harus berdiam diri di tempat.

Selain itu, pekerja pabrik cenderung tidak lebih terikat dengan aturan perusahaan dibandingkan pekerja kantoran. Oleh karena itu, tekanan mental jarang mereka dapatkan, namun kelelahan fisik sering mereka alami. 

Baca Juga: Listrik Padam di Berbagai Wilayah di Pulau Jawa, Ini Penjelasan PLN

Perbedaan mendasar antara burnout syndrome dan stres biasa terlihat dari gejala dan seberapa lama Anda telah mengalami hal ini.

Jika Anda mengalami stres berkepanjangan akibat pekerjaan dan tak kunjung menemukan jalan keluar, berkonsultasi kepada ahlinya mungkin menjadi langkah yang paling baik untuk diambil. 

Artikel ini pernah tayang di Hellosehat.com dengan judul "Sama-sama Bikin Tertekan, Ini Bedanya Burnout Syndrome dan Stres Kerja". Penulis: Nabila Azmi.