Peringatan Bahaya, Mikroplastik Sudah Ditemukan di Salju Arktika dalam Jumlah yang Masif

By Bayu Dwi Mardana Kusuma, Selasa, 20 Agustus 2019 | 17:49 WIB
Seorang ilmuwan dari Proyek Northwest Passage pimpinan AS memotong inti es yang dibor dari Arktika Kanada dalam ekspedisi 18 hari pada Juli dan Agustus 2019. (Northwest Passage Project via Reuters)

 

Penemuan mereka dipublikasikan Rabu (14/8) dalam jurnal Science Advances.

Penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa partikel mikroplastik -- yang terbentuk saat material buatan manusia itu terurai menjadi pecahan-pecahan berukuran kurang dari lima milimeter, terkandung dalam udara di Kota Paris, Perancis; Teheran, Iran; dan Dongguan, China.

Studi tersebut membuktikan bahwa fragmen tersebut melayang di udara layaknya debu, serbuk sari, dan partikel halus dari knalpot kendaraan bermotor.

Baca Juga: Tak Hanya Sampah Plastik, Puntung Rokok Juga Berbahaya Bagi Lingkungan

Meski kekhawatiran akan dampak lingkungan mikroplastik terus meningkat belakangan ini, para ilmuwan masih terus memastikan efek apa, jika ada, yang timbul saat partikel tersebut masuk ke dalam tubuh manusia atau makhluk hidup lainnya.

Bergmann, yang turut serta dalam penelitian tersebut memaparkan bahwa kandungan mikroplastik tertinggi ditemukan di Pegunungan Alpen Bayern. Salah satu sampelnya mengandung 150 ribu partikel per 1 liter salju.

Mikroplastik yang ditemukan dalam sampel inti es yang diambil oleh Proyek Northwest Passage pimpinan AS ditampilkan dalam layar. Proyek tersebut berlangsung selama 18 hari pada Juli dan Agustus 2019. (Northwest Passage Project via Reuters)