Anak Burung dalam Telur yang Belum Menetas Ternyata Bisa Berkomunikasi, Ini Penjelasan Pakar...

By Mahmud Zulfikar, Kamis, 22 Agustus 2019 | 19:05 WIB
ilustrasi telur burung dalam sangkar. Bayi Burung Saling Berkomunikasi Dalam Telur Sebelum Menetas (pixabay)

Telur-telur ini dibagi menjadi 3 baris dan ditempatkan di inkubator.

penelitian (sciencealert.com)

Mereka kemudian ditugaskan ke salah satu dari dua kelompok - kelompok eksperimen (kuning pada gambar di atas), atau kelompok kontrol (biru).

Dari masing-masing tempat, dua dari tiga telur dikeluarkan empat kali sehari dari inkubator mereka (selalu telur yang sama).

Untuk telur kelompok kontrol, tidak ada suara yang dimainkan dan kotak dibuat kedap suara.

Kemudian mereka ditempatkan kembali di inkubator, dalam kontak fisik dengan 'telur naif' yang tertinggal.

Telur-telur yang telah terpapar panggilan alarm, cenderung lebih bergetar dalam inkubator daripada telur yang telah ditempatkan di kotak diam.

Baca Juga: Buta Total Akibat Hantaman Serangan Udara Perang Saudara di Suriah, Bocah Ini Tetap Riang dan Ceria

Dari sinilah hal menarik mulai terdeteksi.

Kelompok eksperimen (kuning), termasuk telur naif yang belum terkena panggilan alarm, membutuhkan waktu lebih lama untuk menetas daripada kelompok kontrol (biru).

Dan ketika mereka menetas, ketiganya menunjukkan perubahan perkembangan yang sama.

Dan ketiga anak burung memiliki karakteristik fisiologis yang tidak terlihat pada kelompok kontrol.

Kata para peneliti, ini menunjukkan pertukaran informasi.

"Hasil kami dengan jelas menunjukkan bahwa embrio burung bertukar informasi berharga, mungkin mengenai risiko pemangsaan, dengan saudara kandungnya," tulis para peneliti dalam makalah mereka.

Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan judul “Sebelum Menetas, Ternyata Bayi Burung Saling Berkomunikasi Dalam Telur! Begini Penjelasannya”.