Kisah Cinta Rahasia Perawat Militer Amerika dengan Tahanan Perang Nazi

By Gita Laras Widyaningrum, Senin, 2 September 2019 | 12:10 WIB
Friedrich Albert dan Elinor Powel. (New York Post)

Di Pennsylvania, Stephen dipaksa masuk sekolah dasar terpisah, meski hukum negara melarangnya.

Baca Juga: Carl Alfred Bock, Misi Penjelajahan Etnografi dan Sejarah Alam di Kalimantan

Saat tinggal di Göttingen, Jerman, Frederick bekerja di perusahaan batu bata milik ayahnya. Namun, perilaku rasis dari ibu Frederick, memaksa mereka pergi dari sana. Sang ibu sering kali mencemooh Elinor dengan mengatakan: “Mengapa anakku tidak bisa menikahi wanita berkulit putih?”.

Pada akhirnya, keluarga kecil mereka menemukan rumah di Village Creek, Norwalk, Connecticut, dan menetap selamanya di sana.

Frederick mengubah pengalamannya di tahanan menjadi karir. Ia menjabat sebagai wakil presiden di Pepperridge Farm dan bertanggung jawab untuk eksperimen resep di dapur. Salah satu produk unggulannya adalah pai apel yang terinspirasi dari strudel spesial yang dibuat Frederick untuk Elinor, bertahun-tahun lalu.

Frederick meninggal di usia ke-75 pada 2001. Dan Elinor menyerah pada kanker saat umurnya berusia 84 pada 2005. “Mereka saling mencintai sampai ajal menjemput,” ujar Chris, anak kedua Frederick dan Elinor.