Terobosan Indonesia dalam Memasarkan Produk-produknya di Korea Utara

By National Geographic Indonesia, Jumat, 6 September 2019 | 10:41 WIB
Gerai Produk Indonesia yang ada di Pyongyang, Korea Utara. (KBRI Pyongyang via Kompas.com)

Nationalgeographic.co.id - Terobosan baru dilakukan KBRI Pyongyang dalam mendorong promosi produk Indonesia di Republik Demokratik Rakyat Korea, atau Korea Utara (Korut).

Untuk pertama kalinya, terdapat Gerai Produk Indonesia yang terletak di ruang depan, dan diresmikan Duta Besar RI untuk Korut Berlian Napitupulu 3 September lalu. 

"Puji syukur kepada Tuhan, pada hari ini untuk pertama kalinya KBRI Pyongyang berhasil meresmikan Gerai Produk Indonesia," ujar Berlian dalam rilis yang diterima Kompas.com.

Baca Juga: Hadapi Masa Depan Yang Tak Tentu, Nasib Anak-anak Pengungsi Rohingya

Berlian mengatakan, gerai itu merupakan terobosan demi memasarkan produk Indonesia secara permanen di Korea Utara. Terdapat setidaknya 150 produk yang dikumpulkan.

Produk yang dipamerkan adalah buah dari hasil survei dan perburuan KBRI sejak April lalu di sejumlah toko dan supermarket baik di ibu kota Pyongyang maupun Wonsan. Di antaranya adalah produk makanan bayi dan susu seperti Lactogen, olahan kopi macam Excelso, aneka bumbu masakan seperti sambal ABC, Masako, hingga permen.

Gerai tersebut juga memamerkan produk non-makanan antara lain sabun mandi (Shinzui, Giv), sampo, kosmetik, deterjen pembersih, pewangi, hingga sabun cuci piring.

Berlin menjelaskan, dia memperkirakan ada 300 produk Tanah Air yang tersebar dan begitu digemari rakyat Korea Utara karena mempunyai keunggulan dibanding produk negara lain. Keunggulan itu antara lain kualitas yang baik serta harga terjangkau. Berlian mengaku menyaksikan sendiri animo warga negara pimpinan Kim Jong Un.

"Kami pernah menemukan satu toko di Wonsan yang menjual ratusan produk buatan Indonesia," ujar Berlian di sela pembukaan gerai produk Indonesia tersebut.

Baca Juga: Kadar CO2 Semakin Tinggi, Tumbuhan di Sabana Afrika Terancam Punah

Dia menyuarakan harapan melalui gerai itu, terdapat promosi berkelanjutan, bahkan berkesinambungan. Tidak hanya beberapa hari saja layaknya pameran.

Kemudian, menurut Fungsi Ekonomi KBRI Krisna P Laurensius, disamping survei dan pembukaan produk, mereka juga menjajaki langkah promosi yang lain. Antara lain mengikuti pameran yang semula satu kali pada tahun lalu menjadi tiga kali di 2019 ini. Yakni musim semi (April), musim gugur (September), dan November mendatang.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pertama Kalinya, Ada Gerai Produk Indonesia di Korea Utara". Penulis: Ardi Priyatno Utomo.