Menghabiskan Waktu di Alam Dapat Menyembuhkan Trauma

By Gita Laras Widyaningrum, Rabu, 18 September 2019 | 16:17 WIB
Alam bisa membantu Anda merasa lebih bahagia. (oatawa/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id - Para peneliti di seluruh dunia telah mengeksplor beragam cara agar kita bisa terhubung kembali dengan alam. Menurut mereka, alam merupakan 'hadiah' bagi manusia karena sangat baik untuk kesehatan mental dan emosional. 

Sebagai contoh, salah satu studi menyatakan, orang-orang yang melihat pemandangan hijau lebih cepat sembuh dari stres dibanding mereka yang menonton film dengan latar perkotaan. Selain itu, ada juga penelitian yang menunjukkan bahwa pengidap depresi memiliki mood yang lebih baik ketika menghabiskan waktu di taman dibanding keramaian kota.

Baca Juga: Tingkatkan Kreativitas Hingga Redakan Stres, Ini Manfaat Tidur Siang

Baru-baru ini, Gregory Bratman dan rekan-rekan penelitinya dari Stanford University, menemukan fakta bahwa penduduk kota yang berjalan kaki di alam selama 90 menit, mengalami perubahan aktivitas pada korteks prefontal subgenual-nya. Itu merupakan area di otak yang berkaitan dengan pemikiran-pemikiran tidak wajar dan pemikiran negatif berulang–persis yang sering dialami oleh pengidap depresi dan pascatrauma. 

Di Jepang, studi pada Shinrin-yoku atau 'forest bathing' telah menunjukkan kekuatan berjalan kaki di tengah hutan, menikmati pemandangan, dan menghirup udara segar, sebagai penyembuh penyakit. Pasien-pasien yang melakukan hal tersebut diketahui mengalami penurunan kortisol dan tekanan darah. Perubahan itu juga sangat bermanfaat bagi mereka yang mengalami trauma atau stres kronis.

ilustrasi pepohonan di hutan (sierravacationrentals.com )

Bagaimana memulainya?

Sekarang kita tahu bahwa alam memiliki kekuatan untuk menyembuhkan. Lalu, apa yang harus dilakukan dan bagaimana memulainya?

Bagi kita yang tinggal di wilayah perkotaan, mungkin perlu waktu dan energi yang lebih banyak untuk merasakan sensasi alam. 

Luangkan waktu kapan saja untuk bisa berada di alam. Baik hanya satu jam, satu hari di akhir pekan, atau lebih lama ketika pergi liburan. Sediakan waktu untuk menyembuhkan diri sendiri serta mengambil pelajaran dari alam. 

Baca Juga: Bukan Obat, Dokter Berikan Tanaman Hijau untuk Atasi Depresi

Sebenarnya, menurut sebuah studi, menghabiskan waktu selama 20 menit di alam, sudah bisa mendapatkan manfaatnya. Namun, Anda harus benar-benar menikmati alam tanpa distraksi dari apa pun. Perhatikan daun-daun hijau di pohon, serta resapi kicau burung di sekitarnya. 

Jika lingkungan rumah Anda sama sekali tidak memiliki unsur alam, pergilah ke taman kota. Saat berada di alam, kita bisa lebih rileks. Koneksi antara diri sendiri dan alam sangat intim dan universal: pohon menyediakan oksigen untuk kita hirup dan karbon dioksida yang kita lepaskan bermanfaat bagi pohon. Tarik napas dalam-dalam dan rileks, pahami bahwa kita merupakan bagian dari alam dan ia selalu siap menerima kita.