Memetik Manfaat dari Kebun Hidroponik Pokbun Flamboyan

By Gita Laras Widyaningrum, Sabtu, 5 Oktober 2019 | 10:00 WIB
Salah satu murid ABK Sekolah Dreamable mencoba memanen selada air yang ditanam dengan cara hidroponik. (Rahmad Azhar Hutomo/National Geographic Indonesia)

Nationalgeographic.co.id – Jika berbicara tentang pakcoy, ada banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan. Bagaimana tidak, sayuran ini kaya akan nutrisi dan rendah kalori. Pakcoy bahkan menempati peringkat keenam dalam kategori buah dan sayuran padat gizi menurut Aggregate Nutrient Density Index (ANDI). Artinya, kandungan gizinya sudah tidak diragukan lagi.

Pakcoy diketahui mengandung folat, zat besi, fosfor, vitamin A, vitamin C, vitamin E, kalsium, beta-karoten, dan masih banyak lagi. Nutrisi-nutrisi inilah yang kemudian membuatnya memberikan manfaat bagi tubuh. Mulai dari menjaga kesehatan tulang, jantung dan kulit, hingga mencegah diabetes dan kanker.

Melihat banyaknya manfaat dari sayuran hijau tersebut, ibu-ibu PKK di Kelurahan Cisaranten Kidul yang tergabung dalam Kelompok Kebun (Pokbun) Flamboyan pun memutuskan untuk membuat kebun pakcoy hidroponik.

Para siswa inklusi Dreamable mengikuti pelajaran diluar kelas untuk belajar bagaimana menanam Pak Coy di Kelompok Berkebun Flamboyan di Kelurahan Cisaranten Kidul, Bandung. (Rahmad Azhar Hutomo/National Geographic Indonesia)

Pokbun tidak hanya sekadar menanam hidroponik kemudian memanennya. Para pengurus juga berkreasi olahan makanan hasil kebun. Makanan dan minuman seperti es krim pakcoy, jemari pakcoy, lapis krispi pakcoy, sudah mulai dipasarkan.

Pokbun Flamboyan sengaja mengolah makanan tersebut agar banyak orang yang tidak suka sayur, akhirnya mau mengonsumsi pakcoy yang bergizi. Terutama anak-anak.

"Anak-anak biasanya sulit makan sayur. Namun, kalau makan es krim pakcoy, mereka jadi suka sekali," ungkap Nurhayati Saidah, Ketua Pokbun Flamboyan.

Asah perkembangan anak melalui kebun hidroponik

Terlepas dari manfaat sayuran pakcoy sendiri, menanam tanaman di kebun hidroponik juga memberikan dampak positif bagi perkembangan anak.

Yulianti, pendiri sekolah untuk anak-anak berkebutuhan khusus (ABK), Sekolah Dreamable, mengatakan bahwa kegiatan berkebun merupakan media terapi anak berkebutuhan khusus untuk menstimulasi kemampuan emosional, sensorik, motorik, dan membangun konsentrasi serta komunikasi anak.

Itulah sebabnya mengapa dia mengajak anak-anak didiknya mengunjungi kebun hidroponik milik Pokbun Flamboyan.

Chelsi Novia Putri (14) yang duduk di kelas 4 sekolah Dreamable bergantian menyirami tanamannya, setelah ini siswa akan diajarkan bagaimana menanam dengan media hidroponik. (Rahmad Azhar Hutomo/National Geographic Indonesia)