Bumi Makin Sesak, Peneliti Terus Mencari Air di Planet Baru yang Bisa Kita Tinggali. Terbaru, Planet Terjauh Ini

By Bayu Dwi Mardana Kusuma, Minggu, 6 Oktober 2019 | 07:11 WIB
Ilustrasi exoplanet. (NASA/Ames/JPL-Caltech)

Jangka panjang

Akan tetapi, satu kesulitan dari pendekatan ini yaitu bahwa para astronom tidak bisa satu suara dalam menentukan gas mana yang menjadi bukti adanya kehidupan. Masalah itu mungkin memerlukan waktu yang lebih lama untuk dipecahkan.

Mungkin diperlukan sebuah survei terhadap komposisi kimiawi dari, mungkin, ratusan planet juga sebuah pemahaman akan cara mereka terbentuk dan berkembang, menurut Profesor Tinetti.

Baca Juga: Astronom Temukan Planet yang Mungkin Menyimpan Banyak Batu Permata

"Planet Bumi benar-benar menonjol di Tata Surya kita. Ia memiliki oksigen, air dan ozon. Tetapi jika kami menemukan itu semua berada pada sebuah planet di sekitar suatu bintang yang jauh, kami harus lebih berhati-hati untuk mengatakan bahwa planet itu dapat menyokong kehidupan," ungkapnya.

Planet K2-288Bb yang ukurannya dua kali lebih besar dari Bumi. (NASA’s Goddard Space Flight Center/Francis Reddy)

"Inilah mengapa kami perlu memahami tidak hanya beberapa planet di galaksi, tapi ratusan di antaranya. Dan harapan kami yaitu bahwa planet-planet layak huni itu akan menonjol, bahwa kami akan melihat perbedaan signifikan di antara planet-planet yang layak huni dan yang tidak."

Dr Beth Biller dari Institut Astronomi Universitas Edinburgh mengatakan bahwa ia yakin bukti kehidupan di planet yang mengorbit bintang yang jauh pada akhirnya akan ditemukan.

"Itu akan menjadi pergeseran paradigma bagi seluruh umat manusia," katanya kepada BBC News.

Baca Juga: Planet Merkurius, Planet Panas Dingin Ekstrem Pembawa Pesan