Puluhan Juta Tahun Lalu Bumi Alami Kehancuran Lantaran Faktor Alam, Kini Planet Kita Akan Musnah Gara-gara Manusia

By Bayu Dwi Mardana Kusuma, Senin, 7 Oktober 2019 | 14:59 WIB
50 tahun lagi mamalia mengalami kepunahan (Bangkeaw)

Ketika asteroid itu menabrak Bumi dengan miliaran kali energi bom atom, gelombang kejut dari ledakan itu memicu gempa bumi, letusan gunung berapi, dan kebakaran hutan. Kombinasi itu mengeluarkan sebanyak 1.400 gigaton (1.400 miliar ton) karbon dioksida ke atmosfer. 

Efek rumah kaca yang dihasilkan dari emisi mendadak saat itu, telah menghangatkan planet ini dan mengasamkan lautan selama ratusan tahun. Hal itulah yang berkontribusi pada kematian massal tanaman dan hewan yang dikenal sebagai kepunahan Cretaceous-Paleogene.

Para peneliti ini juga menghitung, emisi COX yang dipicu tumbukan meteor saat itu masih lebih rendah dibandingkan emisi yang telah dikeluarkan manusia sejak 1750.  Total emisi yang dikeluarkan sejak saat itu hingga kini berjumlah sekitar 2.000 gigaton CO2.

Baca Juga: Kepunahan Biodiversitas Tertinggi, Indonesia Peringkat Ke-6

Ilustrasi asteroid yang menabrak Bumi. (blackdovfx/Getty Images/iStockphoto)

Berbeda dengan pelepasan emisi tiba-tiba saat meteor jatuh, emisi karbon saat ini secara progresid terjadi selama bertahun-tahun.  Dampak perubahan iklim akibat penambahan emisi saat ini pun terjadi secara perlahan, namun jelas indikasinya ada peningkatan setiap tahun.

Baca Juga: Dimakan Manusia, Penyebab Kepunahan Kungkang Raksasa di Zaman Es

Kajian menekankan bahwa kecepatan dan skala manusia mengganggu keseimbangan karbon planet ini telah sebanding dengan beberapa peristiwa geologis yang paling dahsyat dalam sejarah.

Perubahan iklim saat ini akan meninggalkan warisan berupa kepunahan massal kehidupan di Bumi akibat rusaknya habitat. Perubahan iklim yang disebabkan oleh gas rumah kaca pada biosfer sudah berada pada titik kritis,” sebut para peneliti ini. (Ahmad Arif/Kompas.id)