Tak Hanya di Negaranya Sendiri, Perang Nuklir India-Pakistan Akan Picu Bencana Lingkungan Global

By Gita Laras Widyaningrum, Senin, 7 Oktober 2019 | 16:27 WIB
Ilustrasi ledakan bom nuklir. (RomoloTavani/Getty Images/iStockphoto)

Nationalgeographic.co.id - Dengan ketegangan politik antara Pakistan dan India, yang tampaknya mulai mencapai 'titik didih', sebuah studi terbaru yang dipublikasikan pada jurnal Science Advances telah menghitung potensi kerugian yang akan dialami dunia jika kedua negara tersebut melakukan perang nuklir

Tidak hanya menyebabkan kematian jutaan orang, perang nuklir Pakistan-India juga dapat memicu bencana iklim global dan kelaparan massal–meskipun perangnya terlokalisasi di selatan Asia. 

Diketahui bahwa kedua negara ini memiliki cadangan masing-masing sekitar 140-150 hulu ledak. Kemungkinan jumlahnya bertambah menjadi 200-250 pada 2025. 

Baca Juga: Tidak Hanya Manusia, Gara-gara Karhutla Orangutan pun Terkena ISPA

Studi ini berangkat dari premis bahwa Pakistan akan menyerang perkotaan India dengan 150 kiloton senjata nuklir pada 2025. Sementara India akan menjatuhkan 100 kiloton nuklir ke kota-kota tetangga mereka. 

Sebagai gambaran, Little Boy, bom nuklir yang dijatuhkan AS di Hiroshima pada 1945, hanya sekitar 15 kiloton.

Jika perang nuklir Pakistan-India terjadi, para peneliti memperkirakan, badai api dari kota yang membara melepaskan 16 hingga 36 teragram jelaga ke atmosfer Bumi. 

Jumlah tersebut cukup untuk menghasilkan efek "musim dingin nuklir". Limpahan karbon hitam dan jelaga di stratosfer akan menghalangi sinar matahari untuk mencapai Bumi. Alhasil, terjadi pendinginan di permukaan Bumi–mengurangi salju dan curah hujan sebesar 15-30%. 

Selain itu, penurunan paparan sinar matahari akan berdampak besar pada tanaman dunia. Mengurangi kemampuan mereka dalam menyimpan energi biomassa sebesar 15-30% di darat dan 5-15% si lautan. Akibatnya, produksi pangan global juga turun secara signifikan, berpotensi menyebabkan kelaparan massal. 

Baca Juga: Tujuh Cara Mengurangi Penggunaan Plastik Dalam Kehidupan Sehari-hari

India sendiri telah mengisyaratkan bahwa mereka akan meninggalkan kebijakan "no first use (tidak akan menggunakan senjata nuklir lebih dahulu kecuali sebagai respons jika diserang)" akibat ketegangan yang terjadi baru-baru ini. Sementara Pakistan juga telah menyatakan siap untuk menggunakan senjata nuklir jika ada invasi darat. 

India dan Pakistan telah terlibat konfrontasi militer akibat sengketa wilayah Kashmir dan provinsi-provinsi tetangganya. Tahun ini, ketegangan semakin meningkat setelah peristiwa bom bunuh diri pada 14 Februari 2019.