Nationalgeographic.co.id - Sejak 1950, Pulau Ayer sudah mulai dikunjungi banyak orang. Presiden RI pertama, Ir. Soekarno, pun sempat memilih Pulau Ayer sebagai tempat istirahatnya. Bapak Proklamator Indonesia ini bahkan pernah mengajak mantan presiden Yugoslavia, Josip Broz Tito, dan mantan Perdana Menteri Myanmar, U Nu, berkunjung ke sana. Pulau dengan luas wilayah lebih dari sepuluh hektar ini dapat julukan sebagai Mutiara Kepulauan.
Pesona dan keindahan Pulau Ayer, jangan sampai Anda lewatkan. Pulau Ayer merupakan salah satu resor di kompleks Kepulauan Seribu. Lokasinya paling dekat dengan pantai Marina Ancol–hanya membutuhkan waktu 25 menit untuk sampai ke sana menggunakan speedboat.
Baca Juga: Ciwidey, Wisata Alam Nan Asyik di Antara Gunung Api dan Kebun Teh Jawa Barat
Salah satu keunggulan dari pulau ini adalah cottage terapung (floating cottage) dengan ciri khas Papua. Sekilas, penginapan tersebut sangat mirip tempat tinggal warga Asmat di Papua. Semua bangunan di sini berbahan dasar kayu. Meskipun cottage terapung termasuk ke dalam bangunan lama, tetapi mereka masih bisa berdiri dengan baik karena perawatan dilakukan secara berkala.
Bersantai di cottage sambil menikmati deburan ombak dan semilir angin bisa Anda dapatkan di pulau ini. Rimbunnya pepohonan di sekitar pulau membuat suasana terasa nyaman dan sejuk. Yang lebih seru, Anda bisa menikmati laut sambil memancing langsung dari teras cottage terapung.
Baca Juga: Saatnya Kembali ke Sumba, Festival Kuda Sandalwood Telah Siap Sambut WIsatawan