Wiranto Ditusuk Orang Tak Dikenal, Bagaimana Cara Kita Menolong Korban Penusukan?

By Bayu Dwi Mardana Kusuma, Kamis, 10 Oktober 2019 | 16:09 WIB
Detik-detik Wiranto diserang di Pandeglang (Twitter/Ukun Kurnia via Tribunjateng,com)

Selagi menunggu atau ketika masih dalam perjalanan, dr Yance menyarankan Anda untuk membebat tekan daerah yang terluka dan sekitarnya. Bila luka tusukan berada di tangan atau kaki, bebat tekan bisa dilakukan di atasnya.

Tujuan bebat tekan adalah untuk mengurangi aliran darah agar pendarahan tidak banyak yang keluar.

Apabila pisau masih menancap, jangan mencabutnya. "Kalau pisaunya masih menancap, itu bisa membantu untuk menekan perdarahan. Kalau seandainya dilepas, takutnya perdarahan malah memancar karena sudah enggak ada yang menahan lagi," katanya.

Baca Juga: Cucu Wiranto Meninggal Karena Tenggelam, Bagaimana Pertolongan Pertama Pada Korban Tenggelam?

Lalu, bebat di sekitar pisau secara hati-hati agar tidak menyenggol pisau dan malah memperlebar luka korban. Dokter Yance juga melarang Anda mencuci luka korban, meskipun korban jatuh ke area yang kotor atau berpasir.

Pasalnya, mencuci sendiri luka korban bisa berisiko salah teknik dan memperlama waktu pasien untuk mendapatkan penanganan medis.

"Bawa saja ke rumah sakit secepatnya. Nanti dibersihkan di rumah sakit saja," ujar dr Yance. "Biasanya, kalau luka tembus langsung naik ke meja operasi. (Nanti) dibersihkan sekalian waktu operasi," imbuhnya lagi. (Shierine Wangsa Wibawa)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wiranto Ditusuk, Bagaimana Pertolongan Pertama bila Ditusuk?"