Mulyana mengaku bahwa setiap alat pengolahan dipertahankan. Ja rela untuk memperbaiki jika mesin penggiling yang berusia hampir 100 tahun itu rusak.
Proses pembuatan roti yang dijalani dari 1926 masih diterapkan sampai sekarang. Proses diawali dengan pengilingan dengan mesin yang sudah sangat tua, roti didiamkan agar mengembang dan ditonjok untuk mengeluarkan udara dalam adonan.
Adonan roti kemudian diberi isian seperti cokelat, ayam, nanas. Setelah itu dimasukan ke dalam oven. Jika sudah matang langsung dikemas dan siap dijual kepada pengunjung. Proses pembuatan roti bisa memakan waktu 4 jam.
Roti yang paling diminati adalah roti manis. Roti manis memiliki citarasa yang sederhana tetapi bisa membuat penikmatnya ketagihan. Roti ini juga salah satu roti yang sudah ada sejak dulu.
Tekstur yang empuk dan rasa yang manis membuat roti manis Tan Keng Chu seperti ingin menikmati lagi dan lagi. Seperti namanya, roti manis didominasi dengan rasa manis, terlihat dari taburan gula pasir yang ada di atas roti.
Mulyana membeberkan resep dari roti manis miliknya. Roti manis hanya terdiri dari tiga bahan pokok yaitu terigu, mentega, dan gula. Gula yang dimasukan dalam adonan hanya 15 persen dari takaran keseluruhan adonan. Hal ini bertujuan agar rotinya bisa empuk saat digigit.
“Bahannya hanya terigu, gula,mentega, gulanya hanya 15 persen dari adonan. Rasanya empuk dari mentega ,” paparnya.
Selain roti manis, Tan Keng Chu juha memiliki banyak rasa lain. Terdapat roti isi cokelat, isi keju, jagung ayam dan masih banyak lagi.
Sekarang, selama hampir 100 tahun berdiri, Toko Roti Tan Keng Chu mulai melebarkan sayap di dunia kuliner.
Terlihat dari hidangan roti yang mulai bervariasi dan terdapat restoran yang menyediakan menu berisi seluruh masakan dengan berbahan dasar roti dan hidangan baru. Seperti mac and cheese, pizza toast, zuppa soup dan lain-lain.