Cetak Sejarah Baru, NASA Sukses Gelar Spacewalk dengan Seluruh Kru Perempuan. Bagaimana Cerita Pengalaman Mereka?

By Bayu Dwi Mardana Kusuma, Sabtu, 19 Oktober 2019 | 17:58 WIB
Ilustrasi spacewalk (NASA Johnson)

Nationalgeographic.co.idSpacewalk atau kegiatan berjalan di luar angkasa yang dalam bahasa astronot disebut extra-vehicular activity (EVA) itu berlangsung selama 7 jam 17 menit di ketinggian 418 kilometer di atas Bumi.

Selama proses yang panjang dan rumit itu, baik astronot Christina Koch maupun Jessica Meir selalu terhubung pada pegangan yang berada di luar ISS. Tujuannya agar mereka tidak terlepas ke angkasa bebas.

Dua orang astronot NASA telah berhasil melaksanakan spacewalk atau kegiatan berjalan di luar angkasa dengan seluruh kru perempuan. Keberhasilan ini merupakan yang pertama dalam sejarah.

Baca Juga: Bumi Makin Sesak, Peneliti Terus Mencari Air di Planet Baru yang Bisa Kita Tinggali. Terbaru, Planet Terjauh Ini

Astronot Christina Koch dan Jessica Meir ketika mengganti baterai yang rusak di spacewalk yang berlangsung selama 7 jam 17 menit. (NASA-TV)

Dilansir dari The Guardian, 19 Oktober 2019, Christina Koch dan Jessica Meir melaksanakan spacewalk pada hari Jumat kemarin (18/10/2019) di luar Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dengan misi mengganti komponen pengisi daya yang rusak atau battery charge-discharge unit (BCDU).

Koch menjadi yang pertama keluar dari ISS diikuti oleh Meir yang membawa tas peralatan. Mereka dikoordinasikan oleh Stephanie Wilson yang juga seorang astronot.  

Untuk diketahui, Koch dan Meir bukanlah wanita pertama yang melaksanakan spacewalk. Sepanjang sejarah, sudah ada 14 wanita dan 213 pria yang melaksanakan spacewalk.

Baca Juga: Pertama Kalinya Peneliti Temukan Air di Atmosfer Planet Baru. Apakah Planet Itu Layak Kita Huni?

Expedition 46 Flight Engineer Tim Kopra performs a spacewalk outside the International Space Station ()

Namun, mereka menjadi yang kru spacewalk pertama yang seluruh anggotanya perempuan.

Misi ini awalnya juga direncanakan untuk dilaksanakan pada bulan Maret 2019, sebelum Hari Perempuan Internasional.

Namun, kekurangan pakaian luar yang berukuran medium membuat misi ini harus diundur hingga tujuh bulan.

Baca Juga: Teleskop Raksasa di Tiongkok Tangkap Sinyal Misterius dari Luar Angkasa

Pesawat kargo SpaceX, Dragon, terlihat di ujung tangan robot Canadarm2 ISS pada pengiriman pasokan a (Gloria Samantha)

Dalam konferensi pers sebelumnya, Koch mengatakan, saya rasa ini sangat penting karena apa yang kita lakukan bersejarah.

"Pada masa lampau, wanita tidak selalu bisa terlibat. Sangat luar biasa dapat berkontribusi pada program luar angkasa di masa ketika semua jenis kontribusi diterima, ketika semua orang punya peran. Hal ini bisa menaikkan kemungkinan untuk berhasil," ujarnya. (Shierine Wangsa Wibawa/Kompas.com)