Intip Kemegahan Rumah Tradisi di Kampung Adat Nan Gagah di Sumba Barat

By Bayu Dwi Mardana Kusuma, Rabu, 23 Oktober 2019 | 10:50 WIB
Rumah tradisional di sini berbentuk rumah panggung dan memiliki atap yang menjulang tinggi seperti menara. Selain digunakan sebagai tempat penyimpanan bahan makanan, penduduk lokal juga meyakini bahwa Marapu menyaksikan mereka dari menara ini. (Warsono/National Geographic Indonesia)

Nationalgeographic.co.id - Rumah adat Sumba biasa disebut dengan Uma Bokulu atau Uma Mbatangu. Uma Bokulu berarti rumah besar, sementara itu Uma Mbatangu berarti rumah menara. 

Rumah tradisional di sini berbentuk rumah panggung dengan atap yang menjulang seperti menara. Meski begitu ada beberapa rumah yang tidak memiliki atap menara.

Kampung Adat Praijing terletak di Desa Tebara, Kecamatan Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Provinsi Nusa Tenggara Tmur.

Di kampung ini terdapat 38 rumah tradisional khas Sumba. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan dengan sebelumnya, yakni 42 rumah. Pengurangan itu diakibatkan oleh kebakaran yang menghabiskan banyak rumah di sana.

 

"Rumah adat di sini terbagi menjadi tiga bagian. Bagian bawah untuk memelihara hewan ternak, bagian tengah untuk penghuninya, dan bagian atas atau menara untuk menyimpan bahan makanan," ujar Marthen Ragowino Bira, anak dari pemilik rumah. Marthen juga pernah menjadi Kepala Desa Tebara.

Baca Juga: Surga di Kolong Katulistiwa, Taman Nasional Ini Tawarkan Kita Banyak Destinasi dengan Permata Dunia

Para peserta Parade 1001 Kuda Sandalwood di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, Senin (3/7/2 (Lutfi Fauziah)