Nationalgeographic.co.id - Sumber polusi di dalam ruangan, seperti asap rokok dan debu kotoran, menyebabkan kualitas udara di rumah Anda menjadi menurun. Apalagi jika rumah atau ruangan tempat Anda berdiam tidak memiliki ventilasi yang baik, sehingga pertukaran udara tidak terjadi dan tidak dapat mencairkan emisi dalam ruangan.
Selain itu, tingkat kelembapan yang tinggi juga memengaruhi buruknya kualitas udara di rumah Anda. Maka itu, diperlukan strategi tertentu agar Anda bisa menghirup kembali udara yang baik di dalam ruangan.
Baca Juga: Agar Belanja Online Lebih Ramah Lingkungan, Berikut Cara yang Bisa Dilakukan
Tips mengatasi polusi udara di dalam ruangan
Seperti yang dilansir dari laman United States Environmental Protection Agency, ada tiga prinsip yang harus Anda ingat ketika memperbaiki kualitas udara di dalam ruangan, yaitu:
- Mengurangi sumber polusi dalam ruangan.
- Menambah atau memperbaiki ventilasi ruangan.
- Menggunakan pembersih udara.
Selain itu, ada beberapa cara lain yang bisa Anda gunakan untuk mengatasi polusi yang terjadi di dalam ruangan, agar kualitas udara menjadi lebih baik.
1. Rutin membersihkan lantai rumah
Salah satu cara untuk mengatasi polusi udara di dalam ruangan Anda adalah dengan rutin membersihkan lantai rumah Anda minimal dua hari sekali. Lantai merupakan tempat bersarangnya mikroba, alergen, dan bahan kimia yang dapat menjadi polutan di dalam ruangan.
Anda bisa menggunakan penyedot debu yang memiliki penyaring dan kotorannya tidak kembali ke pipa penyedot. Jangan lupa untuk menyedot kotoran yang ada pada karpet dan furnitur yang mempunyai lapisan, seperti sofa dan tempat tidur.
Beberapa tips lain agar lantai rumah Anda tetap bersih dari debu dan kotoran, antara lain:
- Mengepel lantai dengan kain pel microfiber yang dapat menangkap lebih banyak debu dan kotoran. Biasakan untuk melakukan hal ini setelah Anda menyedot debu atau menyapu lantai.
- Meletakkan keset di setiap pintu masuk sebuah ruangan, terutama pintu depan agar kotoran, debu, dan polutan lain yang ada di kaki berkurang.
2. Menjaga kelembapan ruangan
Ruangan dengan kelembapan tinggi biasanya menjadi tempat favorit jamur dan tungau debu untuk berkembang. Akibatnya, jamur dan tungau ini menjadi sumber polusi udara dalam ruangan yang memberikan dampak buruk terhadap kesehatan Anda.
Oleh karena itu, usahakan menjaga kelembapan ruangan sekitar 30-50% untuk memperlambat pertumbuhan mikroba. Anda pun bisa menggunakan beberapa strategi di bawah ini untuk menjaga kelembapan ruangan Anda, seperti:
- Memakai exhaust fan dan membuka jendela saat Anda mandi, memasak, dan mencuci piring.
- Tidak terlalu banyak menyiram air ke tanaman.
- Mengeringkan pakaian di luar ruangan.
- Memperbaiki atap atau pipa yang bocor untuk mencegah kelembapan yang berlebih.
- Menggunakan dehumidifier dan pendingin ruangan, terutama saat musim kemarau.
3. Tidak merokok di dalam rumah
Menurut Philip Landrigan, dokter anak dari Mount Sinai School of Medicine, aspek utama yang seharusnya diperhatikan untuk mengurangi polusi udara dalam ruangan adalah merokok.
Hal tersebut dikarenakan salah satu sumber utama polusi udara dalam rumah adalah asap rokok. Asap rokok melepaskan lebih dari 4.000 bahan kimia. Tak hanya yang mengisapnya, orang yang berada di sekitar meskipun tak merokok juga dapat menghirup berbagai bahan kimia yang berdampak buruk terhadap kesehatan mereka.