Oleh karena itu, agar udara di dalam ruangan Anda menjadi lebih baik, Anda dapat memberlakukan larangan agar tidak merokok di dalam rumah. Walaupun menambah ventilasi dan penyaring udara membantu, senyawa kimia yang menempel di perabotan rumah tidak akan benar-benar hilang.
Jika Anda merasa kesulitan untuk berhenti merokok, Anda bisa mencari komunitas atau kelompok yang biasanya memiliki program tersendiri untuk membantu Anda. Selain itu, Anda harus bisa membiasakan diri mencari tempat di luar ruangan yang benar-benar khusus untuk merokok.
4. Menggunakan pengharum ruangan alami
Jika Anda menggunakan pengharum ruangan sintetis elektronik, biasanya ketika wewangian mulai dikeluarkan, akan ada puluhan senyawa kimia pula yang dilepaskan di udara.
Hal ini dibuktikan melalui penelitian yang dilakukan oleh Environmental Protection Agency dari Amerika Serikat. Pengharum ruangan elektronik melepaskan 20 senyawa organik volatil yang berbeda, tujuh diantaranya termasuk dalam kategori risiko berbahaya.
Baca Juga: Dari Jamur ke Gaya Hidup Bebas Sampah, Kreativitas Warga Desa Kemiren Asri Manfaatkan Limbah
Oleh karena itu, untuk menghindari hal tersebut, cobalah mengganti pengharum ruangan Anda dengan yang lebih alami dan mengikuti beberapa tips di bawah ini:
- Menggunakan lemon dan soda kue sebagai pengharum alami di dapur.
- Meletakkan tanaman yang dapat membantu menyerap polusi udara dalam ruangan, seperti lidah buaya dan pakis.
- Membiarkan udara dari luar masuk dengan membuka jendela Anda. Jika Anda atau anggota keluarga memiliki alergi, Anda bisa menyaring udara dengan ventilasi dan pendingin ruangan.
Berbagai cara di atas bisa membantu Anda mengurangi polusi di dalam ruangan dan membuat Anda memiliki kualitas udara yang lebih baik di dalam rumah. Meski mungkin agak berat awalnya untuk melakukan hal ini, cobalah perlahan-lahan demi kesehatan Anda.
Artikel ini pernah tayang di Hellosehat.com dengan judul "Tips Mengurangi Polusi di dalam Rumah Agar Udara Lebih Berkualitas". Penulis: Nabila Azmi.