Kuda Langka Ini Berlindung di Bangunan Terbengkalai Bekas Bencana Chernobyl

By Gita Laras Widyaningrum, Selasa, 12 November 2019 | 16:08 WIB
Kuda Przewalski. (University of Georgia)

Nationalgeographic.co.id - Kuda liar yang terancam punah, selama ini diketahui melindungi dirinya di reruntuhan bangunan bekas bencana nuklir Chernobyl 1986. Para peneliti mengatakan, memahami perilakunya dapat membantu menyelamatkan spesies langka tersebut.

Menggunakan kamera tersembunyi yang dipasang di Zona Eksklusi Chernobyl, para peneliti berhasil menangkap 11 ribu gambar kuda Przewalski langka yang memanfaatkan bangunan terbengkalai sebagai tempat berlindungnya. Menurut International Union for Conservation of Nature, spesies Equus ferus ini diyakini sebagai subspesies kuda liar terakhir yang tersisa.

Baca Juga: Fakta-fakta Megalodon, Hiu Purba Raksasa yang Hidup Jutaan Tahun Lalu

"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa kuda Przewalski secara rutin menggunakan bangunan terbengkalai di Zona Ekslusi Chernobyl," kata James Beasley, peneliti dari SREL dan Warnell School of Forestry and Natural Resources. 

"Siapa sangka, itu bisa dijadikan sebagai titik fokus penting penelitian untuk mendapatkan informasi demografis seperti usia, rasio jenis kelamin, populasi, dan struktur genetik," imbuhnya. 

Hewan-hewan yang tertangkap kamera di Chernobyl. (Mammal Research)

Meskipun populasinya yang sangat terfragmentasi meningkat, tapi diyakini jumlah kuda langka di alam liar tersebut tidak mencapai 200. 

Berwarna cokelat kemerahan dan krem gelap, spesies ini mulai terlihat di Zona Eksklusi Chernobyl sekitar 15 tahun lalu. Jumlahnya meningkat dua kali lipat sejak 2008, tetapi menurut para peneliti itu masih terlalu rendah untuk mempertahankan populasinya. 

Baca Juga: Dampak Melelehnya Es Arktika, Penyebaran Virus yang Mematikan

Setelah reaktor meledak dan menewaskan puluhan orang akibat keracunan radiasi akut, lebih dari 100 ribu penduduk dievakuasi dari wilayah yang kini disebut Zona Eksklusi Chernobyl. 

Kuda Przewalski bukan satu-satunya penghuni di wilayah berbahaya tersebut. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kehidupan satwa liar di Zona Eksklusi Chernobyl justru berkembang pesat karena tidak ada manusia yang tinggal di sana. 

Sebuah studi yand dipublikasikan awal tahun ini juga menyatakan bahwa Zona Eksklusi Chernobyl berhasil mempertahankan populasi satwa liarnya. Kamera tersembunyi yang dipasang peneliti menangkap gambar 15 vertebrata, termasuk tikus, rakun, serigala, cerpelai Amerika, dan berang-berang, burung hantu dan elang ekor putih.