Nationalgeographic.co.id – Menghadirkan kembali hewan yang sudah punah melalui teknik kloning dengan DNA kuno, merupakan impian bagi para ilmuwan. Sayangnya, belum ada yang melakukannya hingga saat ini.
Namun, sepertinya langkah ke sana semakin dekat seiring penemuan baru dari Siberia ini. Para ilmuwan menyatakan bahwa mereka berhasil mengekstrak darah cair dari mumi bayi kuda yang berusia 42 ribu tahun.
Baca Juga : Kerangka Hasil Ritual Pengorbanan Manusia Ditemukan di Pemakaman Berusia 3.000 Tahun
Pada Agustus tahun lalu, jasad anak kuda jantan ditemukan di kawah Batagaika, Yakutia, Rusia Utara, dalam kondisi hampir sempurna. Itu diduga sebagai spesies kuda Lenskaya yang sudah lama punah dan pernah berkeliaran di Yakutia pada Zaman Paleolitik.
Hewan tersebut kemungkinan mati saat berusia satu atau dua minggu dan bertahan dengan kondisi terawetkan karena wilayah Yakutia sangat dingin.
Yang lebih menakjubkan, tahun ini, para peneliti dari Mammoth Museum, berhasil mengungkap ‘bagian dalam’ anak kuda yang masih dalam kondisi baik. Mereka menemukan sampel darah cair di pembuluh jantungnya–mendapat julukan “darah tertua di dunia”.
Baca Juga : Benda-benda Mahal Bukti Kepercayaan Misterius Ditemukan di Danau Tertinggi Dunia
“Hasil autopsi menunjukkan organ internal yang terawetkan dengan indah. Sampel darah cairnya diambil dari jantung. Jaringan otot mempertahankan warna kemerahan alami mereka,” papar Dr Semyon Grigoryev, kepala Mammoth Museum.
“Kami menyatakan bahwa ini merupakan hewan dari Zaman Es yang terawetkan paling baik yang pernah ditemukan di dunia,” imbuhnya.
Saat ini, para peneliti berharap dapat mengumpulkan sel-sel dari anak kuda yang layak untuk mengkloning spesies.
Source | : | IFL Science |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR