Kehadiran Jaringan Palapa Ring Tengah di Kepulauan Sangihe

By National Geographic Indonesia, Jumat, 22 November 2019 | 08:00 WIB
Salah satu lukisan di salah satu tembok di tengah kota Tahuna yang menggambarkan salah satu tokoh budaya sangihe bernama Yumbure Karenggihang. (Josua Marunduh/National Geographic Indonesia)

Potret aktivitas pagi hari dari masyarakat Sangihe, dari Pelabuhan Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe. (Josua Marunduh/National Geographic Indonesia)

Menurut Pelaksana tugas (Plt) Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Tahuna, Teddy Tajudin.  Saat pertama kalai mulai bekerja di Tahuna pada Tahun 2017 akses internet di Tahuna masih terbatas. Hanya di beberapa titik saja bisa mendapat akses 4G.

“KPPN Tahuna pernah mengalami gangguan internet sampai hampir satu minggu, sehingga pencairan dana APBN sama sekali tidak bisa diproses. Seringkali pegawai KPPN Tahuna perlu pergi ke pesisir pantai di daerah Boulevard hanya untuk membalas WhatsApp untuk berkoordinasi dengan satuan kerja,” kenang Teddy.

Masih menurut pria kelahiran Purwakrta ini, awal tahun 2018 internet di tahuna membaik. 4G dapat diakses secara merata di Tahuna. Kegiatan pencairan dana di KPPN Tahuna pun menjadi lancar seperti pada KPPN-KPPN lain.

 

Reky Makapedua, salah satu Technical Enginer Palapa Ring Tengah di Kabupaten Kepulauan Sangihe, sedang melihat peta titik infrastruktur Program jaringan Palapa Ring Tengah oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) yang tersebar di wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe. (Josua Marunduh/National Geographic Indonesia)

Dan pada tahun 2018, Video Conference juga menjadi sarana komunikasi seluruh KPPN di Indonesia dengan Kantor Pusat DJPb mulai dilakukan. KPPN Tahuna dapat mengikutinya dengan sedikit gangguan seperti video yang tersendat dan suara yang putus-putus. Namun pertengahan tahun 2018 kecepatan internet mulai mengalami masalah, lambat. Sehingga mengganggu komunikasi dan proses pencairan dana di KPPN.

“Dengan adanya program pemerintah melalui “Tol Langit”, sinyal dan kecepatan internet yang memadai dapat dinikmati di seluruh wilayah Indonesia, sehingga tidak ada lagi kendala baik dalam menyelesaikan pekerjaan maupun untuk mengakses informasi,” harapnya.

Seorang Technical Enginer, sedang memperbaiki peralatan yang berada di salah satu stasiun Palapa Ring Paket Tengah yang terletak di Kelurahan Pananekeng, Kecamatan Tahuna Barat, Kabupaten Kepulauan Sangihe. (Josua Marunduh/National Geographic Indonesia)

Di kantornya, Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Kepulauan Sangihe, Ellenita E Kapal, menjelaskan dan memperlihatkan peta dan menujukkan titik lokasi yang terdapat jaringan wifi, termasuk sekolah yang sudah ada koneksi wifinya.

"SMK N 1 Tahuna yang dulunya hanya 2 Mbps, kini sudah di upgrade ke 3 Mbps, begitupun SMP N 1 Tahuna, dulunya hanya memakai 2 Mbps sekarang sudah 3 Mbps,"ungkapnya.

Baca Juga: Para Nelayan yang Menyiasati Arah Angin dengan Internet

Mantan Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag) Humas Kabupaten Kepulauan Sangihe ini, agar jaringan internet di Sangihe bisa lebih ditingkatkan lagi jangkauannya dan kapasitasnya agar bisa dinikmati oleh semua kalangan masyarakat. Utamanya untuk layanan publik, kesehatan dan pendidikan. Untuk lingkup pendidikan beberapa sekolah sudah melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

“berharap dengan adanya jaringan Palapa Ring ini, jaringan telekomunikasi bisa dinikmati masyarakat. Dan penambahan kapasitas serta jangkauannya, apalagi disini beberapa sekolah sudah menerapkan UNBK,” ujarnya.

Salah satu tempat wisata bernama Puncak Lose yang terletak di Desa Lenganeng. Tempat ini merupakan salah satu spot terbaik menikmati matahari tenggelam dengan latar Kota Tahuna. (Josua Marunduh/National Geographic Indonesia)