Apa Perbedaan Salju dan Hujan Es? Ini Penjelasannya

By National Geographic Indonesia, Rabu, 27 November 2019 | 16:48 WIB
Hujan es, (Iwan Bahagia SP/Kompas.com)

Hujan es memiliki durasi yang lebih singkat daripada salju karena hujan es dipengaruhi oleh intensitas hujan. Hary mengungkapkan, es dari hasil hujan es paling lama bertahan selama sepuluh menit. Tak lama setelah es jatuh dari langit, dia akan segera mencair.

Sementara salju bisa tahan lebih lama di permukaan tanah karena suhu daratan yang sangat rendah.

Baca Juga: Ancaman Perubahan Iklim: Kenaikan Gelombang Laut Dunia yang Mengubah Garis Pantai

Gejala sebelum turun hujan es

Gejala sebelum turun hujan es antara lain, seharian terasa hawa panas dan gerah. Udara yang panas dan bikin gerah disebabkan oleh radiasi matahari yang cukup kuat. Hal itu ditunjukkan oleh nilai perbedaan suhu udara antara pukul 10.00 dan 07.00 LT (lebih dari 4,5 derjat Celsius), disertai kelembaban yang cukup tinggi.

Sebelum hujan es biasanya muncul awan cumulus yang berlapis-lapis. Di antara awan tersebut, ada satu jenis awan yang bagian tepinya berwarna abu-abu dan menjulang tinggi seperti bunga kol.

Pada tahap berikutnya, awan tersebut akan berubah warna menjadi abu-abu atau kehitaman atau dikenal sebagai awan cumulonimbus. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rahasia Alam Semesta: Beda dengan Salju, Begini Hujan Es Terbentuk". Penulis : Ellyvon Pranita.