Ada Palapa Ring, Masyarakat Natuna Tak Perlu Lagi ke Pantai Untuk Dapat Sinyal

By National Geographic Indonesia, Kamis, 28 November 2019 | 11:20 WIB
Wisatawan melakukan panggilan video saat berkunjung ke Pantai Tanjung, Pulau Natuna, Minggu, 13 Oktober 2019. Kepulauan Natuna merupakan salah satu daerah yang terhubung oleh Jaringan Koneksi Internet PRB (Palapa Ring Barat) yang dibangun oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo). Sejak proyek itu dilaksanakan, kecepatan layanan internet mengalami peningkatan. (Agoes Rudianto/National Geographic Indonesia)

Nationalgeographic.co.id - Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari pulau-pulau besar dan kecil. Luasnya negara Indonesia membuat banyak masyarakat Indonesia sendiri belum mengenali pulau-pulau kecil tersebut. Di Indonesia bagian barat, terdapat kepulauan Natuna yang tergabung dengan provinsi Kepulauan Riau.

Dulu, akses internet di Natuna merupakan hal yang sulit didapat. Kini semenjak dibangun dan dioperasikannya Palapa Ring Barat oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kemenkominfo, kebutuhan akses internet masyarakat Natuna jadi terpenuhi.

Baca Juga: Kehidupan Setelah Internet Cepat

Di sana, saya berbincang dengan Arief Naen yang sering menggunakan akses internet untuk kebutuhan sehari-hari. Panggilan akrabnya yaitu Naen, usianya 30 tahun.

Sejumlah warga memanfaatkan layanan internet gratis yang dioperasikan oleh Palapa Ring Barat di Kota Ranai, Pulau Natuna, Kamis, 10 Oktober 2019. Kepulauan Natuna merupakan salah satu daerah yang terhubung oleh Jaringan Koneksi Internet PRB (Palapa Ring Barat) yang dibangun oleh Badan Aksesibilitas ( Agoes Rudianto/National Geographic Indonesia)

Naen merupakan seorang penggiat wisata kepulauan Natuna. Dia juga menyediakan jasa layanan pemandu wisata dan memasarkannya lewat media sosial. Saya menanyakan kepadanya perihal manfaat keberadaan akses internet cepat di sini. Naen pun menceritakan keadaan kepulauan Natuna sebelum ada pembangunan Palapa Ring Barat.

“Sebelum ada Palapa Ring Barat, masyarakat kepulauan Natuna sering berbondong-bondong ke pantai untuk mendapatkan sinyal,” terang Naen.

“Karena kalau di daerah pemukiman, kami tidak mendapat sinyal internet sama sekali.”

Naen menambahkan, dia dan kawannya bahkan sampai memasukkan modem Bolt ke dalam toples, lalu menggantung toples tersebut di pohon setinggi 4 meter agar mereka bisa mendapatkan sinyal. Modem tersebut dimasukkan ke dalam toples untuk melindungi modem di saat hujan.

Bila baterai modem habis, mereka harus menurunkannya, mengisi daya baterainya, lalu menggantungnya kembali di pohon tersebut. Begitu pada akhir 2018 proses konstruksi Palapa Ring selesai, Naen dan kawannya tak perlu lagi melakukan hal tersebut.

Sejumlah menara Base Transceiver Station (BTS) yang terintegrasi dengan jaringan Koneksi Internet PRB (Palapa Ring Barat) di Pulau Natuna, Kamis, 10 Oktober 2019. Kepulauan Natuna merupakan salah satu daerah yang terhubung oleh Jaringan Koneksi Internet PRB (Palapa Ring Barat) dibangun oleh Bakti. (Agoes Rudianto/National Geographic Indonesia)

Proses pengerjaan Palapa Ring sudah dimulai sejak 2017. Pembangunan dan pengaktifannya sebagai pengganti satelit cukup memakan waktu dan baru selesai pada akhir 2018. Begitu konstruksi Palapa Ring selesai, Kementerian Komunikasi dan Informasi mulai memasang penyedia akses internet di sekolah-sekolah secara gratis.