Jaringan Internet oleh BAKTI untuk Pelajar

By National Geographic Indonesia, Kamis, 28 November 2019 | 11:29 WIB
Dua orang siswa sedang berdiri di ujung kelas sembari menggunakan Smart Phonenya untuk menunjang pembelajarannya di sekolah.
Dua orang siswa sedang berdiri di ujung kelas sembari menggunakan Smart Phonenya untuk menunjang pembelajarannya di sekolah. (Josua Marunduh/National Geographic Indonesia)

Nationalgeographic.co.id - Masa sekolah merupakan masa penting untung perkembangan karakter siswa. Banyak sekali hal yang siswa pelajari, mulai dari pelajaran yang diajarkan oleh guru, hingga pelajaran yang mereka cari sendiri secara mandiri di luar sekolah.

Di kota-kota besar seperti di Jakarta, siswa sekolah menengah sudah bisa dengan mudahnya mengakses internet. Di wilayah kabupaten Kepulauan Sangihe, akses internet baru mudah didapat setelah pembangunan Palapa Ring Tengah oleh Kemenkominfo pada Desember 2018.

Masuknya jaringan internet dan wifi di Sangihe seperti memberikan cahaya baru bagi dunia pendidikan. Kini mereka mudah untuk mengakses buku-buku secara daring. Baik dari kalangan siswa maupun dari kalangan guru.

Baca Juga: Akses Internet yang Menunjang Kekayaan Bahari Sangihe

Proyek Palapa Ring Tengah telah tuntas sepenuhnya sejak 21 Desember 2018. Jaringan kabel serat optik sepanjang 3.103 kilometer melintasi sejumlah 17 kabupaten/kota layanan, juga 10 kabupaten/kota interkoneksi.

Kini sejumlah sekolah pun sedang menggunakan koneksi internet dari Bakti Kemenkominfo, antara lain SMP Negeri 1 Tatoareng, SMP N 3 Satap Kendahe, SMPN 1 Nusa Tabukan, SMPN 2 Kendahe, SMKN 1 Tahuna, MTS Raku, MTS Yapis Beha, MTS Muhammadiyah Petta, SMAN Tahuna, SMAN Tahuna, SMPN 1 Tahuna, SMK N 1 Tahuna, MA Yapis Tahuna, SMKN 2 Tahuna dan SMPN 2 Tahuna.

Ellenita E. Kapal, Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika, Kabupaten Kepulauan SAngihe sedang memaparkan terkait infrastruktur jaringan internet yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Ellenita E. Kapal, Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika, Kabupaten Kepulauan SAngihe sedang memaparkan terkait infrastruktur jaringan internet yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe. (Josua Marunduh/National Geographic Indonesia)

Ellenita E. Kapal, Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika, Kabupaten Kepulauan SAngihe sedang memaparkan terkait infrastruktur jaringan internet yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Sebelumnya, beberapa sekolah tersebut hanya memakai 1 Mbps saja, kini menjadi 2 Mbps. Begitu pun dengan yang sebelumnya 2 Mbps ditingkatkan menjadi 3 Mbps. Seperti di SMKN 1 Tahuna yang awalnya bandwith 2 Mbps ditingkatkan 3 Mbps. Begitu pun di SMPN 1 Tahuna dari 2 Mbps menjadi 3 Mbps.

"SMK N 1 Tahuna yang dulunya hanya 2 Mbps, kini sudah di upgrade ke 3 Mbps, begitupun SMP N 1 Tahuna, dulunya hanya memakai 2 Mbps sekarang sudah 3 Mbps," terang Ellenita E. Kapal, Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Kepulauan Sangihe. Upgrade bandwith tersebut dilakukan untuk memudahkan bagi pihak sekolah atau pun siswa-siswi untuk mencari referensi terkait pelajaran maupun buku-buku secara online.

Seorang siswi bernama Cristalya Gracia Salekede yang akrab dipanggil Talya merasa senang dan bersyukur dengan adanya koneksi internet di sekolahnya. Dia bisa membuka kamus bahasa Iggris dan bahasa Jepang melalui gawainya.

"Senang, dengan adanya jaringan internet sekolah kita bisa mencari referensi di sekolah kalau ada tugas dari guru. Kami pun menggunakan internet melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer," ungkapnya dengan dialeg orang Sangihe.

Cristalya Gracia Salekede, salah satu siswi diu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Tahuna sedang melakukan Video Call menggunakan jaringan Wifi gratis yang tersedia di sekolahnya untuk menghubungi rekan sesama pelajar yang berada di Natuna. (Josua Marunduh/National Geographic Indonesia)

Selain untuk mencari referensi dan tugas-tugas dari guru, Talya juga memanfaatkan jaringan internet untuk membuka kamus bahasa asing. Namun menurutnya, jaringan wifi yang ada di sekolah masih sangat lambat dan sering bermasalah. Bukan hanya di sekolahnya, di rumahnya pun di Kelurahan Apeng Sembeka, Kecamatan Tahuna terkadang jaringannya malah hilang.

Talya berharap agar jaringan lekas diperbaiki, diperluas jangkauannya, dan ditambah kecepatannya. Bagi Talya, internet merupakan hal yang sangat penting untuk mengetahui dunia luar.

Baca Juga: Kehadiran Jaringan Palapa Ring Tengah di Kepulauan Sangihe

Pembangunan PRT merupakan langkah Kemenkominfo untuk melakukan pemerataan akses internet hingga ke seluruh Indonesia. Keberjalanannya tentu tidak mudah dan masih perlu beberapa pengembangan.

Keberadaan akses internet cepat dapat mebantu persoalan pendidikan di wilayah terpencil. Dengan adanya pemerataan akses internet di seluruh wilayah Indonesia, diyakini dapat digunakan untuk mendukung berbagai layanan publik. Mulai dari pendidikan, kesehatan, perekonomian, sampai keamanan dan pertahanan negara.