Tergabung dalam Jaringan Cagar Biosfer Dunia, Peneliti Ungkap Potensi Energi Terbarukan Nan Melimpah di Kepulauan Selayar

By Bayu Dwi Mardana Kusuma, Kamis, 5 Desember 2019 | 07:15 WIB
Selayar dan Taman Nasional Taka Bonerate berada di kawasan Coral Triangle Initiative (CTI). (Asri/Taman Nasional Taka Bonerate)

Dengan masuknya Kabupaten Kepulauan Selayar sebagai jaringan Cagar Biosfer Dunia, beberapa lembaga melirik Kepulauan Selayar sebagai pusat kegiatannya. Dengan demikian Kepulauan Selayar bisa terbantu dalam memaksimalkan potensi yang dimilikinya.

Pada Senin (9/12/2019) tim Blue Communities - CSERM (Center Sustainable Energy and Resources Management) Universitas Nasional Jakarta memaparkan hasil kajiannya tentang "Renewable Energi" di Kepulauan Selayar dengan 4 lokasi.

Dimana diketahui energi terbarukan (renewable energy) adalah energi yang berasal dari sumber-sumber alamiah seperti sinar matahari, angin, hujan, geothermal dan biomassa.

Baca Juga: Jaga Pelestarian Laut Taka Bonerate, Pengelola Kawasan Lindung Ini Bergandeng Tangan dengan Nelayan

Menurut data, tahun 2006 sekitar 18% konsumsi energi dunia berasal dari sumber-sumber energi  terbarukan dan jumlah ini cenderung meningkat terus dari tahun ke tahun. Begitupun sumber energi alamiah yang dimiliki Selayar dan berpotensi dikembangkan.

Tim Blue Communities - CSERM (Center Sustainable Energy and Resources Management) Universitas Nasional Jakarta memaparkan hasil kajiannya di Kepulauan Selayar (Asri/Taman Nasional Taka Bonerate)

"Kegiatan ini dijalankan tahun 2019 dengan ada 4 site yang datanya kami kumpulkan, yaitu Selayar, Tambolongan, Polassi dan Rajuni." kata Dr. Radisti Praptiwi memulai memaparkan hasil kajian di depan pejabat struktural, fungsional Balai TN Taka Bonerate.