Mengapa Hewan Laut Kerap Memakan Plastik?

By Gita Laras Widyaningrum, Rabu, 11 Desember 2019 | 18:33 WIB
Seekor penyu mati dengan ratusan potongan sampah plastik di perutnya. (Gumbo Limbo Nature Centre)

Apakah paus lebih sering memakan plastik dibanding spesies lainnya?

Jawabannya tidak. Burung laut yang bersarang di lepas pantai Australia dan Selandia Baru cenderung memakan lebih banyak plastik mengingat proporsi massa tubuh mereka yang lebih kecil disbanding hewan laut lainnya.

Namun, kematian ikan paus menjadi lebih penting karena populasi mereka sangat sedikit. Sebagian besar paus mati di laut, tenggelam ke dasar laut, hingga terdampar di daratan.

Bagaimana plastik bisa melukai hewan-hewan laut?

Kebanyakan, bahaya yang ditimbulkan tidak langsung terlihat, melainkan mengendap dan kemudian menciptakan bahaya kronis seperti kelaparan atau kelesuan.

Paus harus muncul ke permukaan untuk bernapas. Artinya, perjalanan mencari makan di bawah laut sangat sensitif terhadap waktu.

“Katakanlah paus sperma bisa mendapat 30 potong makanan saat menyelam. Jika lima atau 10 diantaranya merupakan sampah, maka paus mendapat makanan yang lebih sedikit,” papar Sayoca.

Burung laut memakan sampah plastik. (unkas_photo/Getty Images/iStockphoto)

Kekurangan makanan ini, menurut Sayoca, akan membuat hewan kehilangan energi untuk melakukan hal yang mereka butuhkan seperti berkembang biak, migrasi, dan mencari mangsa.

Sampah plastik diketahui menjadi salah satu penyebab stress yang memengaruhi kehidupan laut selain perubahan iklim, penangkapan ikan berlebihan, dan polusi suara.

“Sangat memalukan karena hidup mereka cukup menantang, tapi kita menambah tekanan dengan mengubah lingkungan mereka,” pungkas Sayoca.