Kehebatan 9 Pendekar Perempuan dalam Sejarah Dunia

By Gita Laras Widyaningrum, Jumat, 20 Desember 2019 | 13:58 WIB
Pendekar perempuan dunia. (Ilustrasi oleh Lauren Brevner)

Kisah ini merupakan bagian dari majalah National Geographic edisi November 2019, Perempuan: Seratus Tahun Perubahan. 

Nationalgeographic.co.id - Para perempuan dalam buku sejarah abad terbaru karya Pamela Toler, Women Warriors, terjun ke dalam pertempuran dengan menunggang kuda, memenggal kepala musuh, memerintahkan eksekusi, melakukan serangan dari hutan, serta memimpin pasukan berjumlah puluhan ribu orang. 

"Perempuan selalu bertempur," kata Toler. "Namun, kita sering lupa akan hal itu."

Baca Juga: Kisah Kebangkitan dan Keruntuhan Tembok Berlin

Teknologi modern seperti tes DNA forensik, beserta pemeriksaan ulang terntang artefak dan dokumen asli, memberikan sejarawan seperti Toler pandangan baru mengenai kehidupan perempuan yang bertempur sendiri atau bersama lelaki.

Mereka adalah pemimpin, kata Toler, "pertempurannya bukan sekadar metafora,". 

Berikut sembilan pendekar perempuan yang kehebatannya tercatat dalam sejarah dunia:

Fu Hao, Jenderal Dinasti Shang (CA 1.200 SM)

Fu Hao. (Ilustrasi oleh Lauren Brevner)

Fu Hao mungkin pendekar perempuan terawal yang kisah dan namanya kita ketahui. Studi modern dari tulisan Tiongkok Kuno menyatakan bahwa Fu Hao mampu memimpin pasukan dan kampanye perang dengan baik. Di makamnya, terdapat lebih dari 100 senjata. 

Cynane, Pemimpin Makedonia (CA 358-320 SM)

Cynane. (Ilustrasi oleh Lauren Brevner)

Cynane, saudari tiri Iskandar Agung, meraih reputasi sebagai pemimpin militer bertalenta sebelum ia berusia 20 tahun. Ia memimpin pasukan Makedonia dan kemungkinan berperang di atas kuda. Penulis abad kedua Masehi, Polyaenus, mengatakan bahwa Cynane pernah mengalahkan satu pasukan dan langsung membunuh ratunya.