Nakano Takeko, Samurai Jepang (1847-1868)
Takeko memimpin 30 samurai perempuan melawan tentara kekaisaran pada abad ke-19 di utara Jepang. Ia dan pasukannya menggunakan senjata naginata dan pedang untuk membunuh para tentara bersenapan. Meninggal akibat luka tembak, Takeko meminta agar kepalanya dipenggal dan dikubur sehingga musuhnya tidak bisa menjadikannya trofi.
Baca Juga: Menyusuri Bekasi, Kota Pejuang yang Sempat Membuat Penjajah Gentar
Lozen, Pejuang Apache (CA 1840-1889)
Dideskripsikan sebagai "pelindung kaumnya", Lozen sering ikut dalam perang abad ke-19. Ia diketahui menguasai strategi pertempuran, keterampilan mengobati, dan pandai mencuri kuda-kuda musuh.
Milunka Savic, Pahlawan Perang Serbia (1892-1973)
Menerima medali atas keberaniannya, Savic awalnya ikut dalam Perang Balkan dengan menyamar sebagai seorang pria. Seperti yang biasa terjadi pada wanita yang melakukan penyamaran, identitasnya terkuak ketika dia terluka akibat terkena granat Bulgaria. Meski begitu, Savic menolak meninggalkan pertempuran dan mengabdi dalam tiga perang selanjutnya.