Pemerintah Cina segera mencegah penyebaran penyakit lebih luas dengan menutup dan mengisolasi pasar tersebut untuk disterilisasi.
Penularan: dari hewan ke manusia
Novel Coronavirus (nCoV) adalah virus dari keluarga Coronavirus, yaitu virus yang berkerabat dekat dengan virus MERS-CoV dan SARS (Sindrom Pernafasan Akut Berat). Virus ini jenis zoonosis, yaitu virus ditularkan hewan ke manusia. Hingga saat ini belum dapat dipastikan nama hewan yang menularkan virus ini ke manusia di Wuhan.
Wuhan novel coronavirus (nCoV) adalah galur (strain) baru coronavirus yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Belum ada penamaan resmi pada nCoV ini, meski telah diketahui bahwa virus ini adalah anggota genus Betacoronavirus dengan subgenus Sarbecovirus.
Analisis genetik virus ini menunjukan virus ini memiliki 89% kemiripan dengan virus SARS yang berkerabat dengan virus kelelawar SARS, yang juga merupakan anggota coronavirus. Namun hal ini bukan berarti bahwa nCoV berasal dari kelelawar.
Sebagai contoh, MERS-CoV juga memiliki kedekatan genetik 88% dengan coronavirus kelelawar, tapi pada kenyataannya ditularkan ke manusia lewat onta. Investigasi mengenai hewan penular nCoV ini masih terus berjalan.
Gejala umum infeksi coronavirus antara lain demam, batuk, kesulitan bernafas. Pada kasus yang lebih parah, infeksi virus ini dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernafasan akut, kegagalan ginjal bahkan kematian. Belum diketahui cara penyebaran maupun hewan yang pertama kali menularkannya ke manusia.
Cara mencegahnya
Hingga saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah penularan nCoV. Namun, bukan berarti kita tidak bisa berkontribusi untuk mencegah penularan penyakit ini.
Salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah infeksi penyakit ini adalah mencuci tangan pakai sabun. Mencuci tangan sampai bersih merupakan salah satu tindakan yang mudah dan murah. Sekitar 98% penyebaran penyakit bersumber dari tangan. Karena itu, menjaga kebersihan tangan adalah hal yang sangat penting.
Ketika batuk dan bersin, upayakan menjaga agar lingkungan Anda tidak tertular. Tutup hidung dan mulut Anda dengan tisu atau dengan lengan (bukan dengan telapak tangan).
Gunakan masker penutup mulut dan hidung ketika Anda sakit atau saat berada di tempat umum. Buang tisu yang sudah digunakan ke tempat sampah dan cucilah tangan Anda.
Lalu hindari kontak dengan hewan ternak dan hewan liar. Masaklah daging dan telur hingga matang sepenuhnya.
Baca Juga: Mengapa Yoga Bisa Membantu Mengatasi Stres?
Jika Anda berencana berkunjung ke negara dimana virus ini ditemukan seperti Cina, Thailand dan Jepang, berhati-hatilah dan jagalah kesehatan anda. Jika Anda mengalami gejala mirip dengan kasus tersebut setelah pergi ke negara-negara tersebut, Anda tidak perlu panik. Segeralah ke rumah sakit dan beritahukan kepada petugas kesehatan.
Jagalah kebersihan lingkungan dan orang-orang sekitar Anda agar tidak tertular coronavirus baru.
Penulis: Ririn Ramadhany, Researcher, National Institute of Health Research and Development (NIHRD), Ministry of Health Indonesia
Artikel ini terbit pertama kali di The Conversation. Baca artikel sumber.