Kabar Gembira, Taka Bonerate Siap Gelar Kembali Jambore Selam. Pesertanya, Ada dari Mancanegara

By Bayu Dwi Mardana Kusuma, Selasa, 31 Desember 2019 | 12:05 WIB
Taman Nasional Taka Bonerate (asri/Taman Nasional Taka Bonerate)
 
Nationalgeographic.co.id - Jambore Selam di wilayah Taman Nasional Taka Bonerate terakhir dilaksanakan dua tahun lalu, tepatnya pada tanggal 24 s.d 28 April 2018 dengan kolaborasi kegiatan Kemah Konservasi yang dilaksanakan di Pulau Tinabo dan Pulau Rajuni. Dan dengan kegiatan ini cukup mendongkrak promosi wisata Kepulauan Selayar.
 
"Tahun itu (2018) kolaborasi kegiatan kita cukup mendongkrak promosi, ini berkat kerjasama yang baik antara pemda (dinas pariwisata), POSSI, tour operator dan Balai TN Taka Bonerate," ujar Kepala Balai Taman Nasional Taka Bonerate, Faat Rudhianto.
 
Untuk kegiatan Jambore Selam sendiri diikuti oleh orang 30 peserta, baik dari dalam negeri (Indonesia) maupun luar negeri seperti Malaysia dan Perancis. 
 
Baca Juga: Kerap Jelajahi Lautan Tanpa Batas, Jejak Satwa Purba Itu Ditemukan di Sudut Taka Bonerate
 
"Total peserta kedua kegiatan bila digabung menjadi 250 orang," kata Faat Rudhianto.
 
Taman Nasional Taka Bonerate (asri/Taman Nasional Taka Bonerate)
 
 
Hari ini (03/02) dengan inisiatif bersama Balai TN Taka Bonerate, POSSI (Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia) dan tour operator berkumpul bersama mendiskusikan rancangan kegiatan, hari pelaksanaan, lokasi dan penganggaran.
 
Rapat kecil ini dipimpin langsung oleh kepala balai Faat Rudhianto yang didampingi oleh Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Tarupa, Raduan.
 
Turut hadir pada rapat ini yaitu perwakilan tour operator Selayar Marine Dive, Selayar Dive and Adventure, POSSI Cabang Selayar, Mitra WCS-IP, para koordinator fungsional dan Pokja dan Panitia Kemah Konservasi Tahun 2020. 
 
"Pada tahun 2018, skema kegiatannyanya peserta dibebankan kontribusi." Ujar Andi Ridho Manager tour operator Selayar Marine Dive.
 
Baca Juga: Jaga Pelestarian Laut Taka Bonerate, Pengelola Kawasan Lindung Ini Bergandeng Tangan dengan Nelayan
 
Taman Nasional Taka Bonerate (asri/Taman Nasional Taka Bonerate)
 
 
Kepala balai menyampaikan penentuan besaran kontribusi peserta diharapkan tidak terlalu tinggi karena ini adalah ajang promosi.
 
"Silahkan teman-teman tour operator menentukan harga tapi jangan terlalu tinggi, karena ajang ini adalah ajang promosi wisata," ujar Faat Rudhianto mengingatkan
 
Lebih lanjut Faat Rudhianto mengatakan, "Setelah rapat ini, kita akan undang pihak Dinas Pariwisata Kabupaten Kepulauan Selayar karena kegiatan ini adalah kegiatan bersama dan merupakan salah satu kegiatan Kabupaten Kepulauan Selayar".
 
Dalam kesempatan yang sama, perwakilan POSSI Cabang Kepulauan Selayar yang juga Kepala Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil dan Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Kepulauan Selayar, Zul Janwar menyampaikan bahwa pembatasan jumlah peserta dikarenakan keterbatasan alat yang ada di Selayar.
 
Balai TN Taka Bonerate, POSSI (Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia) dan tour operator berkumpul mendiskusikan rancangan kegiatan Jambore Selam. (Asri/Taman Nasional Taka Bonerate)
 
 
"Jumlah tabung lebih, namun alat scuba lain yang tersedia di Selayar, maksimal untuk 30 peserta." Kata Zul Janwar
 
Ada beberapa poin hasil rapat yang diperoleh, yaitu : 
1. Kegiatan Kemah Konservasi & Jambore Selam rencananya dilaksanakan pada tanggal 04 sd. 07 Juni 2020, lokasi di Pulau Tinabo dan Pulau Tarupa sebagai kegiatan landtour.
2. Penentuan kontribusi untuk peserta Jambore Selam masih dalam diskusi panitia. 
3. Kuota peserta Jambore Selam 30 orang dengan mempertimbangkan jumlah peralatan yang tersedia.
4. Setelah rapat ini, kedua panitia mengkomunikasikan skema atau teknis kegiatan. Selain fundive disisipkan kegiatan atau aksi konservasi.
5. Untuk kelancaran komunikasi Panitia Kemah Konservasi dan Jambore Selam membuat group WhatsApp serta disain promosi dan tema acara.
 
Taman Nasional Taka Bonerate (asri/Taman Nasional Taka Bonerate)
 
"Waktu kita masih panjang, diharapkan rancangan dan promosi kegiatan bersama ini, dapat lebih mantap dari tahun 2018," pungkas Faat Rudhianto.
 
Setelah rapat ditutup secara resmi oleh kepala balai, panitia masih diskusi menentukan besaran kontribusi peserta dan rancangan kegiatan di kantor Balai TN Taka Bonerate.