Apakah Masker Bedah Efektif Mencegah Penularan Virus Flu?

By National Geographic Indonesia, Selasa, 4 Februari 2020 | 15:54 WIB
Warga menggunakan masker ketika beraktivitas di sekitar Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat. (Vitalis Yogi Trisna/Kompas Images)

Tidak ada bukti kuat

Sebuah penelitian dari tahun 2009, yang sering dikutip sebagai bukti bahwa masker bedah bekerja, dilakukan dengan percobaan acak pada suster yang membandingkan penggunaan masker bedah dengan masker spesialis yang disebut respirator N95, sebuah masker yang pas dan mampu menyaring setidaknya 95% partikel sangat kecil (0,3 mikron).

Studi yang dipublikasikan di JAMA, menemukan bahwa masker bedah sama efektifnya sebagaimana respirator N95 dalam pencegahan flu. Ini bisa dikatakan, tidak semua masker bedah efektif karena hampir seperempat (24%) suster dari 446 suster yang terlibat dalam studi ini masih terkena flu sebagaimana sebesar 23% suster yang mengenakan respirator N95 juga terkenal flu. Karena kedua kelompok mengenakan masker, sangat tidak mungkin untuk mengatakan bagaimana hasilnya jika dibandingkan dengan yang tidak mengenakan masker.

Baca Juga: Sulit Tidur Nyenyak di Malam Hari? Ikuti Langkah-Langkah Berikut

Pada dasarnya, tidak ada bukti kuat untuk mendukung orang-orang yang mengenakan masker bedah di tempat umum. Sebagaimana yang disampaikan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerikan Serikat: “Tidak ada rekomendasi untuk mencegah paparan virus influenza yang dapat dibuat saat ini untuk penggunaan masker bagi orang yang tanpa gejala, termasuk mereka yang berisiko tinggi terkena penyakit komplikasi.”

Cara terbaik yang dapat Anda lakukan untuk menghentikan flu adalah dengan mencuci tangan Anda secara teratur dan usahakan untuk tidak menyentuh wajah Anda.

Rizki Nur Fitriansyah menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris.

Penulis: Manal Mohammed, Lecturer, Medical Microbiology, University of Westminster

Artikel ini terbit pertama kali di The Conversation. Baca artikel sumber.