Hati-hati Hoaks Tentang Virus Corona, Berikut Tujuh di Antaranya

By National Geographic Indonesia, Jumat, 7 Februari 2020 | 11:26 WIB
Coronavirus membuat takut masyarakat China. Tapi di Taiwan mereka lebih takut infeksi musiman ini. ()

Nationalgeographic.co.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia mengungkapkan bahwa hingga saat ini, terdapat 57 hoaks tentang virus corona Wuhan yang beredar di masyarakat. Hal ini tentu membuat bingung masyarakat dalam menyaring informasi yang benar.

Namun, selain masyarakat, beredarnya hoaks seputar virus corona juga mempengaruhi para dokter. DR. Dr. Erlina Burhan, Msc, SP. P (K) adalah salah satu yang mengeluhkan banyaknya hoaks tentang virus corona.

Dia menceritakan bahwa jumlah pasiennya bertambah dan banyak sekali pasien yang menanyakan kebenaran tentang informasi virus corona karena khawatir terinfeksi.

Baca Juga: Studi: Magic Mushroom Miliki Efek Antikecemasan dan Antidepresan dalam Waktu Lama

Terkait hal ini, Erlina menjelaskan tujuh hoaks tentang virus corona yang sering ia dapatkan dari pertanyaan masyarakat:

1. Virus corona menular melalui buah buahan

Erlina mengatakan, virus corona merupakan virus yang berkembang biak pada hewan dan menularkannya ke manusia. Jadi, tidak mungkin virus corona tumbuh di buah-buahan.

“Kalau tidak di hewan, dia (virus corona) tidak bisa berkembang biak. Jadi tidak mungkin bisa tumbuh di buah-buahan” ujarnya saat ditemui pada Edukasi Media "Personal& Respiratory Hygiene untuk Cegah dan Putus Rantai Infeksi Virus Corona" Jakarta (6/2/2020).

2. Virus corona menular melalui pandangan mata

Menurut Erlina, virus corona tidak dapat menular melalui pandangan mata. Memang ada seorang petugas kesehatan yang terjangkit karena virus corona masuk ke dalam mata, walaupun selalu memakai masker N95 dan tidak pernah ke pasar ikan Wuhan.

Namun, penularan ini tidak terjadi karena petugas tersebut berpandangan mata dengan pasien. Dia tertular karena menggosok mata tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.

3. Virus corona menular melalui ponsel dari China