Astronom Deteksi Ledakan Besar di Luar Angkasa Selain Big Bang

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Senin, 20 April 2020 | 10:21 WIB
Ledakan supermasif terjadi di klaster galaksi Ophiuchus, ditandai dengan persegi panjang. ()

Nationalgeographic.co.id - Sepanjang masa, kita tahu bahwa ledakan terbesar adalah Big Bang yang menjadi momen awal terciptanya alam semesta. Sayangnya, pada masa itu kita tidak bisa melihat momen tersebut.

Belum lama ini, para penelti menemukan ledakan besar yang sangat masif di luar angkasa yang bisa terdokumentasikan sepanjang sejarah. Menurut mereka, ini merupakan ledakan terbesar yang terlihat di semesta sejak Big Bang.

Baca Juga: Meredupnya Cahaya Bintang Betelguese, Tanda Kematiannya Sudah Dekat?

Ledakan tersebut berasal dari lubang hitam supermasif di pusat galaksi berjarak ratusan juta tahun cahaya dari bumi.

Meski lambat, ledakan kosmik tersebut berkekuatan sangat kuat untuk menekan rongga yang ada di plasmacluster yang menjadi gas super panas di sekitar lubang hitam.

Simona Giacintuccini penulis utama studi dari Naval Research Laboratory, mengibaratkan ledakan tersebut dengan letusan Gunung St. Helens pada 1980 yang merobek puncaknya.

Baca Juga: Pernah Dikira UFO, Oumuamua Kemungkinan Berasal dari Reruntuhan Planet

Melanie Johnston-Hollitt dari International Centre for Radio Astronomy Research yang menjadi rekan penulis laporan ini mengatakan: “Kami pernah melihat ledakan di pusat galaksi sebelumnya, tapi ini besar sekali.”

Ledakan tersebut berasal dari kluster Ophiuchus yang berjarak 390 juta tahun cahaya dari Bumi. Ledakan yang terjadi, menurut pengamatan Johnston-Hollitt, bergerak sangat lambat di alam semesta yang terjadi selama ratusan juta tahun.

“Kami masih belum tahu mengapa ledakan tersebut begitu besar,” pungkasnya.